Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Nilai Eksklusivitas Sebuah Soundtrack dan Harapan untuk Nominasi Lagu Tema Terbaik FFI 2024

10 Oktober 2024   18:50 Diperbarui: 11 Oktober 2024   08:26 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seharusnya, nilai kemelekatan ini tetap menjadi daya tarik untuk tetap kreatif menciptakan lagu khusus untuk sebuah film. Tapi belakangan, film seperti tak mau pusing lagi dengan mengambil lagu-lagu yang sudah lebih dulu diluncurkan, kemudian diambil untuk dimasukkan ke dalam film sebagai lagu tema. 

Mungkin tidak menjadi masalah yang berarti jika lagu tersebut memang dirilis ulang atau dilakukan re-aransemen menjadi suguhan yang berbeda. Tapi faktanya beberapa hanya sengaja dipakai saja sehingga nilai keunikan, kemelekatan, dan ekslusivitas sebuah soundtrack menjadi hilang.

Semisal lagu "Satu-Satu" yang dinyanyikan Idgitaf. Lagu ini sudah rilis dan populer lebih dulu, kemudian dijadikan lagu tema dalam film Dua Hati Biru. Atau lagu hits Ghea Indrawari, "Jiwa Yang Bersedih", yang tiba-tiba muncul di bagian akhir Gampang Cuan.

Selain itu, dua lagu yang masuk nominasi FFI 2023 juga masuk di kelompok ini. Yakni "Sorai" (Nadin Amizah) untuk Ketika Berhenti di Sini dan "Welcome to My Paradise" (Steven & Coconut Trees) untuk The Big 4.

Saya berharap, kategori Lagu Tema Terbaik diisi oleh lagu-lagu yang memang diciptakan khusus untuk film tersebut. Ya, namanya juga soundtrack film. Harus mempertimbangkan unsur otentik dan eksklusivitasnya. 

Kandidat jagoan Lagu Tema Terbaik FFI 2024

Salah satu lagu tema jagoanku tahun ini/doc. MD Music
Salah satu lagu tema jagoanku tahun ini/doc. MD Music
Berbekal ketentuan FFI 2024 dan harapan pribadi soal lagu tema, kandidat terkuat yang saya jagokan untuk nominasi Lagu Tema Terbaik adalah dua lagu utama dalam film Ipar Adalah Maut.

Pertama, lagu berjudul "Tak Pantas" yang dinyanyikan Mytha Lestari dan diciptakan Melly Goeslaw. Kedua lagu "Tak Selalu Memiliki" dinyanyikan Lyodra dan diciptakan oleh Yovie Widianto.

Kandidat kuat lainnya adalah lagu-lagu yang ada di Petualangan Sherina 2. Banyak sekali pilihan lagunya. Bahkan harusnya film ini bisa menyumbang lebih dari satu judul. Boleh pilih "Nostalgia Bersama", "Sayu", "Mengenang Bintang", "Hadiah Istimewa", "Menikmati Hariku", atau judul lagu lainnya.

Sementara dari 18 film lainnya, nyaris tak memiliki lagu tema. Tapi sangat boleh untuk mempertimbangkan "Tak Ada Keluarga yang Sempurna" yang dibuat Rara Sekar untuk Dua Hati Biru, atau "Cintaku Untukmu" persembahan Dewa Budjana ft. Fadly & Putri Ariani yang mengiringi film Hamka & Siti Raham Vol. 2.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun