Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tentang Notifikasi Peninjauan Artikel di Kompasiana, Sebuah Dugaan

1 September 2024   18:54 Diperbarui: 1 September 2024   19:12 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membaca tulisan Pak Wiwin Zein soal notifikasi peringatan yang diberikan Kompasiana, ternyata saya juga pernah mengalaminya. Begini bunyi peringatannya:

Konten Anda yang berjudul "Bersenang-senang dengan Laga Jackie Chan dalam "A Legend"" akan ditinjau ulang sebelum ditayangkan untuk sekadar memastikan tidak menimbulkan dampak yang kurang baik bagi interaksi di Kompasiana. Kami akan memberikan notifikasi apabila konten tersebut layak atau tidaknya untuk tayang. Terima kasih

Peringatan tersebut muncul untuk tulisan saya tentang review film A Legend yang dipublikasikan pada 15 Agustus 2024.

Saya tidak tahu apakah sebelum ini saya pernah mendapat peringatan serupa atau tidak, karena memang jarang mengecek notifikasi. Selain itu, bagi kompasianer non premium seperti saya, jumlah notifikasi yang masuk hanya 10 notifikasi terbaru. Jadi bisa saja keburu tenggelam oleh notifikasi lainnya.

Jadi, gimana tahunya kalau tulisan tersebut mendapat peringatan?

Beberapa menit sehabis terbitkan artikel, saya biasa mengecek postingan tersebut untuk mendapatkan alamat link. Link tersebut biasa saya bagikan di akun X atau IG Stories pribadi.

Nah, ternyata saya tidak menemukan tulisan tersebut meski halaman sudah di-refresh berkali-kali. Takdir membawa saya untuk membuka ikon notifikasi. Dan muncullah peringatan itu. 

Saya tidak terlalu ambil pusing sebetulnya mengenai alasan utama kenapa artikel ulasan film bisa dianggap 'mengganggu'. Karena di dalamnya tidak ada kata-kata kasar, atau berisi hujatan terhadap pihak tertentu, atau kata-kata yang dianggap berpotensi mengganggu kenyamanan berinteraksi.

Tapi ya saya penasaran juga. Lantas saya menduga-duga. Sekali lagi saya hanya menduga-duga. 

Boleh jadi sistem membaca kata "bersenang-senang" yang saya pakai dalam judul. Sistem memoderasi kata tersebut karena dianggap memiliki arti yang mengarah ke hal lain. Se*s atau pornografi misalnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun