Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Bertahan Hidup dari Serangan Monster Mematikan dalam "Alien: Romulus"

18 Agustus 2024   10:12 Diperbarui: 18 Agustus 2024   11:20 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meski badas, make-up tetap cantik/doc. Scott Free Productions

Sang sutradara yang menulis naskah bersama Rodo Sayagues menambah elemen science fiction (sci-fi, fiksi ilmiah) dalam ceritanya. Konsep sci-fi yang saya maksud di sini adalah soal misi luar angkasa dan juga asal usul terciptanya monster misterius yang jadi musuh mereka.

Tapi memang mereka mengulasnya tipis-tipis saja. Konsep sci-fi yang mereka sisipkan tidak membuat cerita jadi memusingkan. Alien: Romulus tetap fokus pada pola survival yang basic. Ya, hanya soal manusia bertahan hidup. 

Persahabatan antara manusia dan 'manusia buatan' yang mengundang haru

Meskipun terkesan sederhana, Alien: Romulus tetap tidak digarap sembarangan. Salah satunya dengan memasukkan karakter 'manusia sintesis' (atau katakanlah robot) yang memang diciptakan untuk membantu misi.

Robot tersebut adalah Andy (David Jonsson) yang diciptakan ayah Rain untuk jadi 'sepupu' bagi Rain. Interaksi antara Andy dan Rain begitu hidup dan mengundang haru layaknya manusia dengan manusia.

Sesekali konflik tercipta di antara mereka, karena keputusan-keputusan Andy yang dianggap gila dan nggak punya perasaan oleh Rain. Semisal ketika Kay meminta tolong untuk dibukakan pintu, tapi Andy tidak membukakannya. Dan dengan cepat Kay dimangsa oleh monster misterius itu.

Penonton dihadapkan pada alasan Andy yang memang cukup berdasar. Menurut Andy, jika ia membukakan pintu, monster misterius itu bisa masuk dalam 2 detik saja dan membunuh mereka semua yang masih hidup.

Alasan ini tentu nggak bisa diterima Rain. Sebagaimana manusia yang punya hati, Rain tidak tega membiarkan sahabatnya mati begitu saja. Apalagi Kay sedang hamil.

Kisah Andy dan Rain jadi intrik utama film ini/doc. Scott Free Productions
Kisah Andy dan Rain jadi intrik utama film ini/doc. Scott Free Productions

Pertentangan antara manusia dengan manusia sintesis menjadi konflik tersendiri yang juga menggerakkan cerita Alien: Romulus.

Bahkan kalau mencermati dialog-dialognya lebih dalam, Alien: Romulus membuat saya mempertanyakan kembali hakikat mengapa Tuhan menganugerahkan hati kepada manusia. 

Yang mana hal tersebut tidak dipunyai oleh robot manusia sintesis. Ia hanya bergerak dan berjalan sesuai dengan modul program yang di-install kepadanya. Artinya, pengendali robot tetaplah yang punya program, si manusia itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun