Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film Tarot, Horor Omnibus tentang Kutukan Sebuah Kartu

5 Agustus 2024   07:30 Diperbarui: 10 Agustus 2024   14:51 1184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Emang Kyung berada dalam situasi yang sempit / doc. Studio X+U 

Soal akhir kisah para karakter, tidak ada sesuatu yang unik dan baru yang disuguhkan. Konklusi bagi para karakter dalam Tarot lumrah ditemui di film-film sejenis bergenre horor/thriller.

Makanya, daripada memaksakan diri untuk menggabungkan ketiganya, mungkin akan lebih baik jika Tarot memilih satu cerita saja kemudian dikembangkan menjadi satu film panjang yang utuh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun