Membahas K-Rewards memang nggak akan pernah ada habisnya. Sebuah bonus sekaligus apresiasi yang diberikan Kompasiana kepada kompasianer yang rutin menulis dan mendapatkan jumlah keterbacaan yang tinggi.
Alhamdulillah, pada periode Februari 2024 ini saya masih bisa mencicipi K-Rewards walau harus terlempar dari klasemen Top 15 Januari 2024. Oia, daftar penerima K-Rewards Februari 2024 yang diumumkan namanya kembali menjadi 25 orang. Berbeda dengan bulan sebelumnya yang hanya 15 orang.
Soal saya terlempar dari klasemen, sebetulnya hal yang wajar saja. Pasalnya, selama Februari 2024 saya hanya bisa menghasilkan 9 tulisan saja. Menurun drastis dibanding Januari 2024 yang sanggup menghasilkan 20 tulisan.
Adapun rincian views yang saya hasilkan dari 9 artikel tersebut adalah sebagai berikut: 213, 696, 1.252, 177, 631, 1.917, 175, 1.084, dan 186. Angka ini saya urutkan dari artikel terakhir hingga artikel awal di Februari 2024. Saya catat angka ini secara manual pada 1 Maret 2024 sekitar pukul 6 pagi.
Berarti, total page views (pv) yang saya hasilkan adalah sebanyak 6.331 pv. Satu angka yang saya cetak tebal adalah pv dari artikel bertema 'POLITIK'. Sesuai dengan ketentuan Double K-Rewards Februari 2024, view dari kategori tersebut akan dilipatgandakan jumlahnya. Sehingga total views keseluruhan yang saya capai sebanyak 6.508 pv.
Sebagaimana yang kita diketahui bersama, bahwasanya yang dihitung untuk K-Rewards bukanlah pv melainkan unique views (uv). Jumlah uv ini hanya bisa dilihat oleh tim Kompasiana dan akan diberitahukan di profil masing-masing kompasianer apabila memenuhi syarat minimal yakni 2.000 uv.
Berdasarkan informasi di akun profil saya, jumlah uv yang saya peroleh sebanyak 3.600 uv. Jika dihitung persentase terhadap jumlah pv, raihan uv saya di Februari 2024 ini sebesar 55,32%.
Soal perbandingan pv dan uv serta nilai K-Rewards yang fluktuatif, saya pernah membahasnya di dua artikel sebelum ini. Silakan berkunjung untuk membacanya.
- Mengapa nilai K-Rewards fluktuatif setiap bulannya?
- Apa itu page views dan unique views yang menjadi syarat penghitungan K-Rewards?
Potensi view yang tak dihitung
Di edisi K-Rewards kali ini, saya akan membahas soal potensi view yang kemungkinan tidak diperhitungkan dalam K-Rewards. Maksudnya gimana?
Berdasarkan syarat & ketentuan K-Rewards, view akan dihitung sampai akhir bulan berjalan. Dan hanya artikel yang ditayangkan di bulan tersebut saja yang diperhitungkan. Misalnya untuk Februari 2024, hanya artikel yang tayang di Februari saja yang diperhitungkan dan view-nya dihitung sampai akhir bulan saja.
Lantas kenapa bisa ada potensi view yang hangus?
Saya bahas parameter soal 'penghitungan sampai akhir bulan' terlebih dahulu. Misal saya menayangkan satu artikel tepat di akhir bulan yakni tanggal 29 Februari 2024 pukul 12.00 WIB. Hingga pergantian hari, artikel tersebut hanya mendapatkan 50 views saja.
Lalu pada tanggal 2 Maret 2024, view artikel tersebut melonjak hingga mencapai 1.000 views. Berapa view yang diperhitungkan untuk K-Rewards Februari 2024?
Tentu jawabannya adalah yang 50 views. Sementara 950 views yang dihasilkan pada Maret berpotensi hangus. Jumlah view tersebut tidak akan diperhitungkan untuk K-Rewards Maret 2024 karena artikelnya ditayangkan di bulan Februari.
Selain itu, artikel-artikel yang kita tulis sebelumnya, sedikit banyak masih akan mendatangkan view. Selama artikel tersebut tidak dihapus, tentunya kemungkinan besar view-nya akan bertambah. Kadang, soal view ini datangnya tak selalu sesaat setelah artikel tayang. Bisa berhari-hari kemudian dan unpredictable.Â
Berkaca pada pengalaman blog pribadi, saya pernah membuat ulasan satu film yang sedang laku keras di bioskop. Tapi ternyata view-nya tidak sejalan dengan tingkat popularitas film tersebut. Eh, 6 bulan kemudian filmnya tayang di OTT. Dan blog saya kebagian berkahnya. Ulasan saya tentang film tersebut mendadak mendapat view yang tinggi.
Terkadang, artikel lama bisa naik kembali ketika ada peristiwa atau situasi yang cocok dengan isi artikel tersebut. Dalam kasus ulasan film, view bisa bertambah drastis ketika film tersebut mendadak dibicarakan kembali, atau tayang di media lain seperti OTT atau televisi.
Nah, view dengan kasus tersebut yang terkumpul dari artikel yang sudah lama kita tayangkan, tidak diperhitungkan lagi untuk K-Rewards.
Apakah ini menjadi tidak adil? Saya kira, memang tidak akan pernah ada keputusan atau ketentuan yang bisa memuaskan semua pihak.
Tapi menurut hemat saya, program Double K-Rewards yang baru dijalankan beberapa bulan ini, bisa dianggap sebagai pengganti view yang hangus. Program ini memungkinkan kompasianer yang punya kecenderungan menulis dengan tema tertentu, untuk menaikkan jumlah view-nya.
Semisal pada Januari 2024 dengan kategori 'LYFE', saya kira banyak yang 'memanfaatkan' program ini. Baik dengan sengaja mengejarnya atau karena sudah kebiasaannya menulis di kategori ini.Â
Seperti saya sendiri yang ternyata berhasil menulis kategori Lyfe sebanyak 15 dari 20 artikel. Padahal tidak sengaja mengejarnya. Jadi ya berkah tak sengaja dari pilihan tema.
Nah, khusus bulan ini saya hanya bisa menulis satu artikel saja yang sesuai dengan tema Double K-Rewards. Saya masih harus belajar banyak untuk bisa menulis artikel tentang politik.
Dan kalau melihat deretan Top 25 kompasianer penerima K-Rewards Februari 2024, saya melihat ada beberapa kompasianer yang memang gemar menulis politik. Secara sederhana bisa disimpulkan bahwa program ini memberikan keadilan kepada kompasianer yang punya minat khusus.
Oia, tema Double K-Rewards bulan Maret 2024 adalah 'RAMADAN'. Walau pilihannya belum muncul di dashboard editor, tema ini sangat memungkinkan dikejar oleh seluruh kompasianer tanpa terkecuali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HMari berjihad dengan tetap semangat menulis, tetap produktif di bulan puasa, dan serahkan soal view kepada Yang Maha Kuasa.Â
