Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

3 Hal Utama yang Harus Dipertimbangkan ketika Memilih Caleg Artis

3 Maret 2024   16:11 Diperbarui: 7 Maret 2024   09:33 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berturut-turut dari kiri ke kanan, Uya Kuya, Verrel Bramasta, Nafa Urbach, caleg artis yang diprediksi lolos ke Senayan/doc. promediateknologi

Ia juga peduli pada pemberdayaan perempuan, pendidikan, dan ekonomi kreatif. Dari hasil penelusuran, Desy beberapa kali mengadakan acara seminar dan pelatihan yang dikhususkan untuk perempuan agar bisa berdaya saing dan mandiri.

Alasan lain memilih Desy waktu itu karena caleg-caleg populer dari partai lain, sudah terlalu lama duduk di Senayan. Saya sendiri menganut pemikiran bahwa anggota dewan cukup dua periode saja. Meski itu aturan yang saya buat dan taati sendiri, hehe.

Pada Pemilu 2019, keikutsertaan Desy adalah yang kedua kalinya. Makanya, saya tidak memilihnya kembali pada Pemilu 2024. Dan sayangnya, Desy berpotensi gagal ke Senayan karena perolehan suara partainya yang kurang.

Kesimpulannya, artis parlemen memang kebanyakan hanya sebagai vote getter bagi partai. Tentunya tanpa mengesampingkan caleg artis yang memang betul-betul ingin mengabdi dan menyuarakan suara rakyat, bukan sekadar menjadikan dewan sebagai pekerjaan semata.

Soal persepsi apakah artis boleh nyaleg atau tidak, sebaiknya kita sendiri selaku pemilih yang selektif dalam memilih caleg artis. Tiga parameter yang saya sebutkan bisa dijadikan acuan.

Semoga bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun