Beberapa film di atas masih punya kemungkinan bertambah jumlah penontonnya karena masih tayang di bioskop. Seperti Siksa Neraka yang hanya selisih seratus ribuan penonton dari Petualangan Sherina 2 dan Waktu Maghrib, ditambah faktor jumlah layar yang masih tersedia banyak, film arahan Anggy Umbara ini kemungkinan besar bisa finish di peringkat 5.
Akankah 13 Bom di Jakarta menjadi film ke-20?
Jika melihat rata-rata penonton harian, harusnya film arahan Angga Dwimas Sasongko ini bisa sampai di angka satu juta penonton walau tersendat.
Tapi tantangannya adalah, secara nasional layarnya sudah berkurang banyak. Apalagi ketika hari ini bioskop kedatangan dua film Indonesia baru, Sehidup Semati dan Ancika 1995, 13 Bom di Jakarta menjadi korban pengurangan layar paling banyak. Dibanding dengan film Indonesia lain yang tayang lebih dulu seperti Layangan Putus dan Siksa Neraka yang relatif stabil.
Semoga saja dalam weekend ini, 13 Bom di Jakarta bisa memaksimalkan layar yang tersisa demi menggenapkan 20 film Indonesia 2023 yang berhasil menghimpun 1 juta penonton. Aaamiin!
Note: Data jumlah penonton diolah dari catatan pribadi dan dikombinasikan dengan catatan @layarkini per Rabu, 10 Januari 2024.
Jadi, film Indonesia apa saja yang kamu tonton sepanjang 2023?