Ketika sedang menunggu pintu studio dibuka, biasanya saya menghabiskan waktu untuk melihat poster-poster film yang dipajang di dinding bioskop. Kadang-kadang saya jadi tertarik nonton satu film karena melihat posternya. Tapi ada juga poster yang malah berefek sebaliknya, apalagi kalau poster tersebut cuma berisi wajah aktornya doang.
Poster kayak gini nih yang saya maksud.
Nggak ada yang salah dengan poster film yang hampir seluruh ruangnya diisi sama muka aktor. Tapi yah, kalau bisa poster itu disesuaikan dong dengan konteks filmnya. Jadi ketika melihat poster film tuh, calon penonton seenggaknya dapat gambaran awal tentang apa yang hendak diceritakan filmnya.
Maka dari itu pula, saya terinspirasi buat membikin daftar poster film Indonesia yang cukup merepresentasikan konteks cerita dan mengundang rasa penasaran. Berikut ini 11 di antaranya. Saya nggak akan bahas kualitas filmnya. Sekarang saya cuma akan bahas tentang poster.
1. Arisan!
Empat manusia urban tengah berkumpul seakan sedang menikmati kebersamaan mereka, poster Arisan! terlihat sederhana. Tapi coba kita perhatikan lebih dalam lagi.
Cut Mini melirik tajam ke arah Tora Sudiro, Aida Nurmala menatap hangat Surya Saputra, sementara dua pria tersebut seperti acuh dengan pasangan mereka. Tora Sudiro malah terlihat memberi kode rahasia ke Surya Saputra, seperti pengin memberi tahu kita bahwa karakter mereka akan jadi kunci dalam jalan cerita Arisan!.
Dan kenapa Rachel Maryam mengintip dari balik tirai?
2. Perempuan Berkalung Sorban
Film arahan Hanung Bramantyo ini memasang aktor utama Revalina S. Temat dalam posternya. Coba tuh lihat, Revalina digambarkan memandang ke arah berlawanan dari perempuan-perempuan lain yang memakai jilbab putih. Ia seakan bertekad menentang arus. Dan itu juga yang persis dilakukannya dalam film, ia membangkang keinginan ayahnya dan menolak untuk dijodohkan.Â
3. Badai di Ujung Negeri
Nggak sulit untuk bikin saya jatuh cinta sama poster film ini. Dengan menggunakan konsep komik yang masih jarang digunakan oleh kebanyakan film Indonesia saat itu, poster Badai di Ujung Negeri punya daya tarik nan unik.
Meskipun saat dilihat lebih detail, poster tersebut masih kurang rapi penataannya.
4. Jenglot Pantai Selatan
Kamu nggak usah protes dulu karena saya memasukkan poster film Jenglot Pantai Selatan ke dalam daftar ini. Saya punya alasan: poster film ini mengingatkan saya pada film horor era 80-an yang sering mengeksploitasi seks. Bukan sebatas pada penampakan cewek seksi yang sedang mandi, tapi juga dari pemilihan jenis hurufnya yang terkesan jadul.Â
5. Poconggg Juga Pocong
Kalau biasanya pocong identik sama sosok hantu yang menyeramkan, pocong di poster Poconggg Juga Pocong malah terlihat seperti remaja ABG. Si pocong digambarkan sedang duduk di atas genting sambil menatap rembulan, seakan-akan ia sedang galau karena baru diputus cinta.
Sesi menggalau si pocong ini mesti ditemani sama kucing pula.
6. Tanda Tanya (?)
Seperti ingin mewakili judulnya, film ? cukup menampilkan simbol tanda tanya yang besar di posternya. Tapi di balik kesederhanaannya, poster tersebut seperti mengundang orang yang melihatnya untuk ikut mempertanyakan: "Masih pentingkah kita berbeda?"
Karena seperti yang bisa kamu lihat, simbol tanda tanya di poster terbentuk dari kolase karakter-karakternya yang punya latar belakang berbeda satu sama lain.
7. 5 CM
Hanya dengan sekilas pandang, poster ini seperti ingin memberi tahu: 5 cm akan menunjukkan kita tentang perjuangan dan kerja sama sekolompok orang dalam menaklukkan gunung yang super tinggi. Gumpalan awan pun mungkin merupakan pertanda kalau kita akan banyak disuguhi pemandangan cantik selama menonton 5 cm.
Kalau kamu jeli, kamu pasti sadar di poster ini tertulis "5 sahabat". Tapi kenapa yang memanjat gunung ada enam orang? Apa salah satu dari mereka nggak termasuk dalam 5 sahabat?
8. Cinta Tapi Beda
Dari latarnya, kita bisa tahu kalau dua karakter yang saling berpegangan tangan itu saling mencintai meskipun berbeda agama. Badan mereka saling membelakangi, menandakan bahwa hubungan mereka nggak berjalan sebagaimana semestinya. Namun tangan mereka tetap berpegang erat, seakan menegaskan bahwa mereka nggak ingin berpisah.
Simpel, tapi tetap berkelas. Itu kesan yang saya tangkap dari poster Cinta tapi Beda.
9. The Raid 2: Berandal
Poster film ini terlihat "langsung pada intinya" dengan menampilkan deretan karakter-karakter. Tapi kenapa hanya ada dua karakter yang duduk, sementara karakter lainnya berdiri? Apa dua karakter perlente itu mewakili dua kekuatan besar yang akan saling bertarung? Itulah yang saya pikirkan ketika pertama kali melihat poster The Raid 2 ini.
Poster di atas bukanlah poster resmi yang diluncurkan untuk pasar Indonesia, tapi digunakan untuk rilis The Raid 2 di Jepang.
10. Nay
Ini salah satu poster film yang nggak memunculkan wajah aktornya. Posternya pun hanya diisi dengan gambar mobil yang berada dalam kotak rambu-rambu lalu lintas. Sebuah poster minimalis yang jarang ada di perfilman kita.
Adanya ilustrasi jalan pada poster film ini mungkin untuk menegaskan tagline yang diusung: Hidup bukanlah tentang mencari perhentian, tapi tentang melakukan perjalanan.
Perjalanan apa yang hendak ditawarkan Nay?
11. Silariang Cinta yang (Tak) Direstui
Sepintas nggak ada yang salah dengan adegan dua orang kasmaran yang berlari sambil tersenyum bahagia. Tapi kamu harus tahu, silariang adalah cara terakhir yang dilakukan dua sejoli ketika hubungan mereka nggak mendapat restu. Istilah umumnya, kawin lari.
Di daerah Makassar, silariang itu menyalahi adat, dan keluargalah yang harus menanggung konsekuensinya. Setahu saya konsekuensinya bisa sampai bunuh diri, karena itu dirasa lebih baik daripada harus menanggung malu.
Kalau sudah sebesar itu konsekuensinya, bagaimana bisa mereka menentang adat tapi tetap berlari dengan penuh kebahagiaan?
Itulah daftar 11 poster film Indonesia yang saya pikir punya konsep yang bagus dan unik. Dari daftar di atas, mana poster yang jadi favorit kamu? Atau ada poster lain yang nggak masuk daftar?Â
