Sahabat Kompasianer yang mengikuti perkembangan kebijakan publik dari pemerintah khususnya di bidang energi dan sumber daya mineral, tentu tak asing lagi dengan program industrialisasi mineral.
Dalam satu kesempatan webinar, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, menyampaikan agar industrialisasi mineral di dalam negeri dapat tercapai secara optimal, diperlukan sinergi dan kolaborasi yang berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan menjalankan program peningkatan nilai tambah atau hilirisasi mineral.Â
Hilirisasi mineral dapat dilakukan dengan salah satunya melalui kegiatan pengolahan dan/atau pemurnian dengan membangun fasilitas smelter oleh perusahaan pertambangan.
Informasi PT GNI, salah satu smelter yang terpercaya dan terkemuka
PT GNI atau kependekan dari Gunbuster Nickel Industry adalah salah satu perusahaan smelting terkemuka di Indonesia yang berdiri sejak tahun 2019. Pusat bisnisnya berada di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.Â
PT GNI memiliki visi untuk menjadi nomor satu dalam industri smelter di Indonesia dan menambah value dari produk nikel. Selain itu, PT GNI juga mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang yang bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Sebagai perusahaan pengolah bijih nikel, PT GNI bersinergi dalam program hilirisasi yang dijalankan pemerintah. Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2020 dalam booklet bertajuk "Peluang Investasi Nikel Indonesia", Indonesia disebut memiliki cadangan nikel sebesar 72 juta ton Ni (nikel). Jumlah ini merupakan 52% dari total cadangan nikel dunia yang mencapai 139.419.000 ton Ni.
Regulasi keamanan kerja di PT GNI
Salah satu aspek yang penting diperhatikan dalam pekerjaan adalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3), begitu juga dengan PT GNI yang begitu memperhatikan prosedur keamanan kerja bagi pegawai-pegawainya. Dalam pengoperasian fasilitas smelter-nya, PT GNI menerapkan prosedur keamanan sesuai aturan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).Â
Ada banyak hal yang sudah dilakukan PT GNI terkait keselamatan dan kesehatan kerja, di antaranya adalah rutin mengadakan agenda Pendidikan, Pelatihan, dan Diklatsar terkait Penyelamatan dan Penanganan Kecelakaan Kerja dengan menggandeng Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kota Palu.
Misalnya pada 2022, kegiatan Diklatsar tersebut diselenggarakan di area kerja dan informasi PT GNI, di Desa Bunda, Kecamatan Petasia Timur, selama 5 hari. Kegiatan Diklatsar tersebut melibatkan seluruh departemen PT GNI termasuk Departemen Health, Safety, and Environment (HSE).
Beberapa materi pelatihan Diklatsar tersebut meliputi pemakaian alat pemadam api ringan (APAR), pelatihan vehicle accident rescue, lowering atau lifting evakuasi kebakaran, dan latihan water rescue. Adapun tujuan dari pelaksanaan Diklatsar ini yakni memberikan pemahaman konsep tanggap darurat perusahaan, serta penggunaan sarana dan prasarana tanggap darurat kepada seluruh karyawan.
Selain melaksanakan pelatihan Diklatsar secara rutin, selama Covid-19 PT GNI juga sangat peduli pada kesehatan karyawan. PT GNI melaksanakan program vaksinasi Covid-19 kepada seluruh karyawan dan masyarakat sekitar.
Lebih serius lagi, PT GNI juga menggandeng Kemnaker dalam hal regulasi keamanan kerja di PT GNI. Kerjasama ini tertuang dalam Komitmen dan Ikrar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) PT Gunbuster Nickel Industry.Â
Komitmen PT GNI ini mendapat sambutan baik dari Kemenaker. Menurutnya, kerja sama tersebut merupakan awal yang baik untuk saling mendukung iklim usaha. Selain itu Kemenaker juga akan memberikan pendampingan yang cukup kepada PT GNI untuk menuju compliance terhadap ketenagakerjaan.
Keberadaan PT GNI berikan kontribusi besar pada perekonomian daerah
Industri mineral berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan. Dengan kata lain, keberadaan industri ini memberikan multiplier effect seperti membuka lapangan kerja, serta peningkatan ekonomi masyarakat sekitar.Â
Begitu juga dengan kehadiran PT GNI yang membawa berbagai manfaat khusus bagi warga Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah. Keberadaan PT GNI memberikan kontribusi yang signifikan bagi kehidupan masyarakat di desa tersebut.Â
Kepala Desa Bunta, Christol Rizal Lolo mengungkapkan, sejak masuknya PT GNI ke Desa Bunta pada tahun 2019, segala progres yang ada di perusahaan tersebut turut berkontribusi signifikan bagi perekonomian daerah, utamanya dari lapangan kerja.Â
Dari Informasi PT GNI, diketahui sudah terserap belasan ribu pekerja sejauh ini dan direncanakan akan meningkat hingga mencapai puluhan ribu pekerja ke depannya. PT GNI juga membangun berbagai sarana penunjang mulai dari infrastruktur seperti akses jalan, tempat tinggal untuk karyawan.
Christol juga menuturkan PT GNI sangat berjasa dalam hal perbaikan akses jalan. Diakuinya jika ada akses jalan yang rusak untuk masyarakat beraktivitas, PT GNI tidak  ragu untuk sama-sama memperbaikinya.Â
Bagaimana pun juga, hal tersebut demi kepentingan bersama antara PT GNI dan masyarakat.
Tidak hanya di bidang infrastruktur, PT GNI juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat di bidang pendidikan, lingkungan, dan pariwisata.Â
Contohnya adalah pada 2022 PT GNI memberikan bantuan kepada lembaga pendidikan SMP Alkhairaat, Petasia Timur. Adapun bantuan yang diberikan berupa penyerahan beberapa buku mata pelajaran Bahasa Inggris, Kamus Inggris-Indonesia terbaru, dan Wifi Orbit Max.
Kegiatan bantuan yang merupakan program CSR PT GNI ini diharapkan bisa membantu para siswa dan guru di sekolah tersebut untuk kegiatan belajar mengajar dalam rangka mengembangkan pengetahuan dan skill bahasa asing mereka.
Semoga kehadiran PT GNI di Morowali Utara bisa memberikan manfaat yang lebih besar dan luas lagi kedepannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H