Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Grand Final Lagi, Seharian Ikut Liga KOMiK 2023

17 Desember 2023   10:34 Diperbarui: 17 Desember 2023   11:13 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Posisi akhir babak penyisihan set C, sesi 1 dan 2/Raja Lubis

Saya bisa paham kenapa Prabowo dibilang tidak bisa mengendalikan emosi ketika debat Capres beberapa waktu lalu, padahal ini kali ketiga bagi beliau. Mungkin beliau tetap deg-degan sebelum debat dimulai. Yang sayangnya, rasa deg-degan itu masih terbawa hingga ke arena pertandingan dan berpengaruh pada pengendalian emosi diri.

Ya, saya mengikuti tiga kali Liga KOMiK dan ketiga kalinya juga masuk Grand Final. Dan rasa-rasanya deg-degan itu masih saja ada. Tapi bedanya, saya berusaha untuk keep calm ketika sudah memasuki arena pertandingan. Dan mengikuti babak demi babak dengan semampunya.

Ini cerita saya mengikuti Liga KOMiK 2023 yang kali ini digelar seharian penuh.

Liga KOMiK adalah turnamen cerdas cermat online tentang perfilman dan tetek bengeknya. Ajang ini diselenggarakan oleh KOMiK yang sudah 3X memenangkan Best Community Award di ajang Kompasianival.

Liga KOMiK 2023 yang dilaksanakan seharian penuh pada Sabtu, 16 Desember 2023 ini, merupakan penyelenggaraannya yang ke-4. Itu artinya saya absen sekali pada liga ini, yakni pada Liga KOMiK 2022.

Babak penyisihan dimulai

Pada Liga KOMiK 2023 terdapat 16 tim yang akan bertanding. Masing-masing tim terdiri dari 3 orang. Berarti ada 48 orang yang siap memperebutkan piala bergengsi Liga KOMiK 2023.

Aturan dari babak penyisihan adalah masing-masing anggota tim wajib menyelesaikan 10 soal yang dibagi menjadi dalam 2 sesi. Setiap anggota tim akan mendapat set soal yang berbeda. Yakni set A, set B, dan set C.

Skor yang diperoleh masing-masing anggota tim akan diakumulasikan menjadi skor tim. Yang nantinya akan diurutkan dan dipilih 6 tim teratas untuk masuk ke babak semifinal.

Babak ini sebetulnya belum menguji kekompakan tim. Jadi masing-masing anggota harus bertanggung jawab terhadap set soalnya sendiri. Karena pernah terjadi, ada satu anggota dari satu tim menjadi salah satu yang tertinggi di antara semua peserta, tapi karena dua lainnya mendapat skor yang cukup rendah, alhasil tim tersebut tidak lolos ke babak selanjutnya.

Oia, saya perkenalkan dulu tim kami yang bertanding di Liga KOMiK 2023. Saya sendiri Raja Lubis sebagai anggota 2 yang akan mengerjakan soal set C. Ditemani oleh Arya Pratama Putra sebagai ketua tim yang akan mengerjakan soal set A. Dan Dwi Pria Nugraha sebagai anggota 1 yang akan mengerjakan soal set B.

Kami menamai tim kami dengan '3 Dara', sebuah judul film komedi Indonesia rilisan tahun 2015 yang dibintangi oleh Tora Sudiro, Adipati Dolken, dan Tanta Ginting. Nama ini juga kami gunakan ketika pertama kali mengikuti Liga KOMiK dan berhasil sampai mendapat posisi jawara.

Lanjut! Arya memulai mengerjakan soal set A. Hasilnya di sesi 1 mendapat posisi keempat dan sesi 2 berada di posisi ketiga. Selanjutnya Dwi mengerjakan soal set B. Hasilnya mendapat posisi ketiga di sesi 1 dan berhasil posisi kedua di sesi 2.

Tentunya ini jadi beban buat saya yang mengerjakan soal set C untuk tetap bisa berada di 6 besar. Walau ini tergantung akumulasi poin (yang mana selisih bisa sangat memengaruhi), tapi secara statistik kalau semua anggota tim dalam setiap setnya tidak pernah keluar dari 6 besar, peluang untuk masuk semifinal cukup terbuka lebar.

Soal nomor 1. Alamak, soalnya tentang film impor dan pakai 'kecuali'. Soal pertama saja saya sudah salah. Tapi untungnya begitu melihat leaderboard sementara, ternyata hanya ada 4 peserta saja yang menjawab benar. Itu artinya kesempatan masih terbuka lebar untuk menyalip.

Soal nomor 2. Kecuali lagi? Mana tentang nama-nama bioskop. Udah pakai 'kecuali', dikecoh pula jawabannya antara 'Cinema' dengan 'Cineplex'. Gagal lagi saya di soal kedua, dan poin masih 0. Tapi untungnya lagi, yang jawab benar pun tidak banyak.

Soal nomor 3,4, dan 5. Keberuntungan menghampiri. Ketiganya soal tentang film Indonesia. Dan alhamdulillah saya bisa menjawab ketiganya dengan benar dan cepat.

Alhasil walau salah 2, tapi bisa finished di posisi satu pada sesi pertama ini. Yeay!

Leaderboard sementara saat soal ke-4, langsung fastest/Raja Lubis
Leaderboard sementara saat soal ke-4, langsung fastest/Raja Lubis
Sesi kedua tiba, dan masih ada saja soal 'kecuali'. Kalau soalnya ada 'kecuali', saya suka mendadak bengong. Dan otak tiba-tiba mendadak dangdut nggak bisa mikir.

Bisa-bisanya di soal tentang film horor yang dirilis pada 2000-2017 (ini kecuali ya), saya pilih Bangsal 13 yang jelas-jelas dirilis pada 2004. Dan itu film yang paling lama di antara pilihan lain seperti The Doll, Mata Batin, dan Sebelum Iblis Menjemput.

Terus MC bilang, "mana nih pencinta film horor". Wah sebagai pencinta film horor serasa mendapat tamparan. Malu sih tapi ya sudahlah ya. Saya kan penonton film horor, bukan penghafal tahun rilis film horor, haha.

Akhirnya di sesi 2 ini, saya harus puas mendarat di posisi kelima.

Posisi akhir babak penyisihan set C, sesi 1 dan 2/Raja Lubis
Posisi akhir babak penyisihan set C, sesi 1 dan 2/Raja Lubis

Ternyata melaju ke semifinal

Setelah menyelesaikan rekapitulasi poin yang diperoleh masing-masing anggota tim, panitia mengumumkan 6 tim yang berhasil lolos ke babak semifinal. Alhamdulillah ternyata 3 Dara menjadi salah satunya.

Babak semifinal adalah babak Teka-Teki Silang. Sebuah babak yang paling tidak saya suka setiap kali mengikuti Liga KOMiK. Apalagi waktu yang disediakan bisa dibilang sebentar. Setiap tim diberi waktu mengerjakan 30 soal hanya dalam waktu 30 menit.

Jadinya kami harus mengatur strategi dan tugas masing-masing. Seperti biasa, karena Arya berada di markas yang ada fasilitas printer, jadi Arya kebagian tugas utama nge-print kotak TTS yang diberikan panitia sekaligus untuk mencocokkan jawaban dengan kotak.

Dwi dengan kelihaiannya mengetik bertugas mencatat jawaban TTS yang akan diberikan kepada panitia melalui instagram. Sementara saya bertugas sebisa mungkin pada 10 menit pertama mencari jawaban dari soal-soal TTS tersebut.

Kenapa saya tidak suka babak ini? Ini contoh ya ada pertanyaan 'film yang dibintangi Merriam Bellina'. Lah dikira beliau baru main satu atau dua film?  Maka untuk mencari jawaban yang betul, kami membutuhkan ada kotak yang sudah terisi beberapa huruf dulu. Selanjutnya googling semua film Merriam Bellina dan mencocokkannya dengan kotak.

Ya, tapi itulah seninya TTS. Tanpa pencocokan kotak, jawaban yang kita anggap sudah benar bisa saja jadi ambyar mak pyar. Apalagi jika ada kotak yang bisa diisi dengan beberapa alternatif, seperti 'Masao' dan 'Kazao'. Kotak yang terisi hanya huruf kedua. Jadi kedua jawaban tersebut sangat memungkinkan.

Semenit sebelum waktunya habis, alhamdulillah sudah terisi semua. Dan submit!

Eh, ternyata masuk final

Beneran nggak expect bakal masuk final. Saat mendaftar kami memang niat memeriahkan sekaligus sebagai bentuk dukungan kepada KOMiK sebagai komunitas yang aktif meramaikan perfilman dengan segala kegiatannya.

Kali ini 3 Dara harus berhadapan dengan tim MoviegoersID. Inilah kenapa secara pribadi saya merasa deg-degan dan merasa THIS IS THE REAL GRAND FINAL yang sesungguhnya. Pasalnya di dua Grand Final sebelumnya kami bertanding dengan teman sendiri.

Jadi, kami dari Sahabat FFBComm (Forum Film Bandung Community) mengirimkan 2 tim pada Liga KOMiK pertama dan kedua.

Pada Liga yang pertama, 3 Dara bertanding dengan 3 Dara 2, ya kami-kami juga orangnya. Walau tidak saling menganggap remeh, tapi merasa lebih tenang saja. Siapapun yang menang, toh pas makan-makan bareng-bareng juga hehe.

Pada Liga KOMiK kedua, kami masih mengirimkan 2 tim tapi dengan nama yang bertransformasi yakni 'Layla' dan 'Samir'. Saya berada di tim Layla yang sudah dipastikan oleh panitia masuk Grand Final. Selanjutnya menunggu hasil Samir vs MoviegoersID.

Keberuntungan berpihak pada Samir. Karena ternyata pada babak tersebut, tim Moviegoers telat mengirimkan jawaban sehingga nilai harus dikurangi 50%. Dan itu pengurangan yang cukup besar lho.

Alhasil, Layla dan Samir bertemu lagi di Grand Final. Ya kami-kami juga orangnya.

Dan sekarang di Liga KOMiK 2023, pertemuan 3 Dara vs MoviegoersID ini bagai Grand Final yang tertunda. Apalagi ternyata kalau MoviegoersID adalah juara pertama Liga Komik 2022. Udahlah ini mah, saya makin deg-degan.

---

Karena kabarnya rekaman Grand Final Liga KOMiK 2023 akan bisa ditonton ulang, jadi saya tidak akan cerita gimana keseruan babak ini. Teman-teman nanti nonton saja ya jika rekamannya sudah disebar oleh panitia.

Terima kasih KOMiK atas kerja kerasnya menyelenggarakan Liga KOMiK 2023. Dan tentunya congrat untuk semua tim yang sudah berpartisipasi. Sampai jumpa di lain kesempatan!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun