Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"The Equalizer 3", Aksi Sadis Robert McCall dalam Sunyi Senyap

5 September 2023   09:51 Diperbarui: 6 September 2023   00:02 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ujung-ujungnya, The Equalizer 3 jadi ajang one man show McCall/imdb.com

Penulis naskah Richard Wenk yang juga menulis dua seri The Equalizer sebelumnya, berusaha dengan sangat keras mengeksplorasi latar, lengkap dengan kehidupan masyarakatnya yang penuh kasih sayang dan saling membantu.

Kita diperlihatkan sosok Enzo (Remo Girone), dokter baik hati yang tidak segan menolong siapapun termasuk McCall. Saking baiknya Enzo kepada warga sekitar, pedagang rela menggratiskan jualannya jika yang beli adalah kawannya Enzo. 

Selain Enzo, ada juga Gio (Eugenio Mastrandrea). Ia adalah seorang polisi yang jujur dan sangat menyayangi istri dan satu anak perempuannya. Ia juga yang membawa McCall kepada dokter Enzo untuk diberi perawatan.

Nggak hanya itu, The Equalizer 3 juga cukup baik menggambarkan bahwa tempat tersebut adalah kedamaian bagi siapa saja. Ada beberapa karakter dengan nama seperti 'Khalid' dan 'Aminah', yang dengan gampangnya kita bisa menebak kalau mereka bukanlah warga asli Italia.

Tapi sayangnya, upaya sang sutradara Antoine Fuqua membangun set up film dengan memperkenalkan latar tempat dan kehidupan masyarakat, terlalu lama alias bertele-tele.

Bahkan sempat-sempatnya The Equalizer 3 mengembangkan plot ke arah romansa dengan memperkenalkan satu karakter perempuan yang tertarik dengan kehadiran McCall. 

Dalam film serupa, karakter tersebut biasanya jadi love interest bagi si protagonis utama. Tapi di sini, ia dilupakan begitu saja. Bahkan hampir tak memiliki peran selain menemani McCall jelajah kuliner lokal. Hm...?

Upaya ini juga diperparah dengan pendekatan yang diambil film. Prinsip utama film adalah 'show, don't tell'. Tunjukkan jangan banyak diceritakan.

Untuk menunjukkan bahwa McCall sudah menganggap warga di sana adalah saudaranya sendiri saja, film harus memberikan informasinya lewat dialog si protagonis. Jadinya cukup sulit buat saya empati pada karakter McCall dan relasinya dengan masyarakat. Dengan kata lain saya sulit percaya kalau warga sudah menerima keberadaan McCall, begitu juga sebaliknya.

Urusan laga, tetap sadis dan brutal

Jarang ditemui, para mafia merencanakan pembunuhan sambil makan pasta/imdb.com
Jarang ditemui, para mafia merencanakan pembunuhan sambil makan pasta/imdb.com
Satu rahasia yang belakangan baru diketahui McCall di balik kedamaian warganya adalah fakta kalau mafia di sana merajalela. Bahkan kepala polisi pun ikut tunduk atau bekerjasama dengan mafia.

Di titik inilah, The Equalizer 3 mulai mengganas. Bagi penonton yang datang ke bioskop dengan harapan menyaksikan aksi McCall yang sadis, film ini bisa dikatakan memuaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun