Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Papua Future Project, Secercah Cahaya untuk Pendidikan Papua yang Lebih Baik

29 Agustus 2023   08:29 Diperbarui: 29 Agustus 2023   08:33 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semisal saat pandemi, ketika memutuskan belajar secara online, banyak akhirnya orang tua yang rela berutang demi mendapatkan sebuah ponsel agar anaknya tetap bisa belajar.

Bhrisco Jordy Dudi Padatu dan Papua Future Project

Bhrisco Jordy (paling kiri) bersama sejumlah relawan Papua Future Poject yang akan mengajar di Pulau Mansinam/IG: @papuafutureproject
Bhrisco Jordy (paling kiri) bersama sejumlah relawan Papua Future Poject yang akan mengajar di Pulau Mansinam/IG: @papuafutureproject
Meski dalam skala nasional, permasalahan pendidikan adalah tanggung jawab pemerintah, tapi tidak ada salahnya kita sebagai individu berbuat semampu kita. Seperti yang dilakukan Bhrisco Jordy Dudi Padatu, pemuda 23 tahun yang menginisiasi Papua Future Project.

Jordy memulai Papua Future Project di Pulau Mansinam, salah satu pulau di Papua Barat.

Di pulau ini hanya terdapat satu sekolah dasar (SD). Anak-anak hanya belajar sekitar 2 jam saja. Belum lagi jika guru mereka tidak datang karena alasan cuaca dan sulitnya menyeberangi pulau karena sebagian besar guru tinggal di Manokwari.

Masalah lain yang terjadi di Pulau Mansinam adalah soal tingkat buta huruf yang tinggi. Juga mindset orang tua yang masih merasa bahwa anaknya tidak perlu sekolah tinggi-tinggi terutama anak perempuan.

Bhrisco Jordy adalah pemuda asli Papua. Ia menyadari betul, bagaimana ketimpangan informasi dan pendidikan yang didapat oleh anak-anak Papua. Jangankan membandingkannya dengan daerah lain, di pelosok dan perkotaan Papua Barat saja, akses anak-anak untuk mendapatkan pendidikan sangat berbeda.

Berangkat dari kondisi tersebutlah, Jordy dan beberapa temannya mulai mengajar di Pulau Mansinam. Hingga pandemi melanda, ia dan temannya melihat makin banyak anak-anak yang terlantar tidak bisa belajar karna kondisi. Sehingga pada akhir 2020, Papua Future Project ini mulai digagas agar anak-anak tidak terputus dalam hal belajar.

Ia menyebut bahwa Papua Future Project adalah sebuah komunitas berbasis proyek untuk memberikan pendidikan yang lebih inklusif untuk anak-anak asli Papua di daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal). Tak terkecuali Pulau Mansinam yang termasuk di dalam daerah 3T.

Program utama  Papua Future Project

Salah satu kegiatan Papua Future Project, menumbuhkan minat baca anak-anak Papua dengan media buku bergambar/IG: @papuafutureproject
Salah satu kegiatan Papua Future Project, menumbuhkan minat baca anak-anak Papua dengan media buku bergambar/IG: @papuafutureproject
Ada beberapa program utama yang dijalankan Papua Future Project, demi mendukung dan mencapai inklusivitas pembelajaran sebagaimana yang dicita-citakan Jordy. Berikut beberapa di antaranya:

1. Bimbingan belajar intensif

Program bimbingan belajar intensif dilaksanakan setiap satu minggu sekali, yakni pada hari Sabtu. Para relawan dan atau tenaga pengajar akan mendatangi Pulau Mansinam dan mereka akan mengajar selama kurang lebih 2 -- 3 jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun