Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review Film Cobweb, Tampilkan Teror yang Efektif Meski Lemah di Cerita

15 Agustus 2023   18:03 Diperbarui: 17 Agustus 2023   20:06 1173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi saya juga bisa bilang tidak berhasil karena seakan ingin membuat plot twist bahwa film ini bukanlah tentang hantu, film tidak cukup mampu untuk membuat cerita cadangannya.

Kamu yang sudah nonton bakal merasa 'ha oh ha oh' alias mikir kebingungan ketika film membuka siapa sosok di balik suara asing yang didengar Peter itu.

Setelah tahu apa yang dijelaskan film, saya malah merasa lebih baik jika suara asing yang didengar Peter itu dibiarkan sebagai 'suara' saja, tanpa perlu ada penjelasannya. Hehe.

Pelit durasi, padahal banyak hal yang bisa dikembangkan

Sebetulnya saya agak malas menonton film layar lebar yang durasinya kurang dari 90 menit. Ya, meski mutu sebuah film memang tidak bisa dilihat dari durasi semata, tapi kemalasan film dalam bercerita bisa dilihat dari durasi.

Cobweb berdurasi 88 menit. Jika saja ia mau menambah durasi dengan adegan-adegan yang seharusnya menjadi pelengkap, bisa saja Cobweb ini menjadi horor seru yang tampil baik di atas rata-rata.

Framing dan komposisi kameranya saya suka/imdb.com
Framing dan komposisi kameranya saya suka/imdb.com
Ada beberapa hal yang menjadikan film ini terasa kurang utuh sebagai sebuah film.

Pertama, film menghadirkan satu karakter lain yang berada di pihak Peter. Ia adalah gurunya di sekolah.

Rasanya, saya tidak tertidur. Tapi kok, cerita filmnya seakan sudah melompat jauh. Di suatu momen, film langsung memperlihatkan sosok guru yang tiba-tiba saja peduli pada Peter. Padahal sebelumnya film tidak pernah memperlihatkan interaksi yang intens antara Peter dan gurunya.

Satu-satunya bukti yang bisa membuat saya sedikit percaya kalau guru tersebut peduli adalah informasi tentang berita anak yang hilang saat Halloween yang digambarkan film melalui montase editing yang sangat cepat.

Soal anak siapa yang hilang, di mana hilangnya, itu tidak terlalu tidak jelas. Tapi intinya, berita ini membuat sang guru khawatir terhadap Peter yang bisa saja ia mengira Peter juga dalam bahaya setelah dikeluarkan dari sekolah. Apalagi kan latar film ini memang saat Halloween. 

Kedua persoalan ending. Cobweb mengakhiri filmnya dengan tiba-tiba saja. Ceritanya belum selesai, sudah muncul credit title.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun