Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Bukber Hemat Tetap Nikmat, Ya Masakan Ibu di Rumah

20 April 2023   14:39 Diperbarui: 20 April 2023   14:41 1109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sayur asam yang begitu menggoda iman/Raja Lubis

Alhamdulillah, sampai detik ini kita masih bisa merasakan nikmat dari Allah SWT. Masih bisa makan dan minum untuk sahur dan berbuka puasa, juga salah satu nikmat yang Allah berikan.

Walau Ramadan tahun ini hanya tersisa dalam hitungan jam saja, semoga kita tetap bisa memaksimalkan ibadah kita.

Salah satu aktivitas yang bernilai ibadah adalah buka bersama atau yang sering disingkat dengan sebutan bukber.

Di dalam bukber ada esensi untuk memanjangkan tali silaturahim. Mungkin kita jarang bertemu di luar Ramadan, tapi dengan aktivitas bukber kita bisa bertemu dan berbincang dengan keluarga, teman, dan kerabat tercinta.

Karena bagaimana pun juga melihat langsung wajah dan ekspresi muka orang yang kita cintai, tetap jauh lebih membahagiakan daripada sekadar komunikasi melalui telepon atau video call.

Maka, beruntunglah kita semua yang masih bisa bersenda gurau, bercanda ria, dengan orang-orang terkasih, tanpa tersekat jarak.

Bukber hemat tetap nikmat

Karena esensi utama bukber adalah silaturahim, menu utama atau makanan yang disantap saat bukber bukan lagi menjadi prioritas.

Tidak perlu bermewah-mewah dalam hal makanan. Karena biasanya, kebiasaan kita menumpuk-numpuk makanan untuk berbuka puasa, hanya mengikuti hawa nafsu semata. 

Dan karena itulah salah satu tujuan puasa. Yakni tentang bagaimana kita melatih mengendalikan diri dan nafsu kita.

Dengan menu makanan yang hemat, cukup, dan apa adanya, esensi utama buka bersama tidak akan pernah hilang.

Ya, apalagi caranya jikalau bukan dengan masak sendiri di rumah. Bukber lebih hemat dan tetap nikmat bersama keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun