Alhamdulillah, sampai detik ini kita masih bisa merasakan nikmat dari Allah SWT. Masih bisa makan dan minum untuk sahur dan berbuka puasa, juga salah satu nikmat yang Allah berikan.
Walau Ramadan tahun ini hanya tersisa dalam hitungan jam saja, semoga kita tetap bisa memaksimalkan ibadah kita.
Salah satu aktivitas yang bernilai ibadah adalah buka bersama atau yang sering disingkat dengan sebutan bukber.
Di dalam bukber ada esensi untuk memanjangkan tali silaturahim. Mungkin kita jarang bertemu di luar Ramadan, tapi dengan aktivitas bukber kita bisa bertemu dan berbincang dengan keluarga, teman, dan kerabat tercinta.
Karena bagaimana pun juga melihat langsung wajah dan ekspresi muka orang yang kita cintai, tetap jauh lebih membahagiakan daripada sekadar komunikasi melalui telepon atau video call.
Maka, beruntunglah kita semua yang masih bisa bersenda gurau, bercanda ria, dengan orang-orang terkasih, tanpa tersekat jarak.
Bukber hemat tetap nikmat
Karena esensi utama bukber adalah silaturahim, menu utama atau makanan yang disantap saat bukber bukan lagi menjadi prioritas.
Tidak perlu bermewah-mewah dalam hal makanan. Karena biasanya, kebiasaan kita menumpuk-numpuk makanan untuk berbuka puasa, hanya mengikuti hawa nafsu semata.Â
Dan karena itulah salah satu tujuan puasa. Yakni tentang bagaimana kita melatih mengendalikan diri dan nafsu kita.
Dengan menu makanan yang hemat, cukup, dan apa adanya, esensi utama buka bersama tidak akan pernah hilang.
Ya, apalagi caranya jikalau bukan dengan masak sendiri di rumah. Bukber lebih hemat dan tetap nikmat bersama keluarga.