Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Autobiography, Film Seram Tanpa Setan

18 Januari 2023   07:09 Diperbarui: 18 Januari 2023   07:28 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi satu-satunya wakil dari Asia Tenggara di Festival Film Venesia/whiteboardjournal.com

Sedang tren atau tidak, film horor senantiasa menghiasi setiap minggunya. Pada awal Januari 2023 saja, kita sudah disambut oleh Alena Anak Ratu Iblis, Anak Titipan Setan, Hidayah, dan Puisi Cinta yang Membunuh.

Sederhana saja, film horor ini masih diproduksi karena peminatnya tergolong stabil. Keempat film yang saya sebut di atas pun mendapat sambutan yang cukup hangat dari penonton. Jumlah penonton yang diperoleh masing-masing film berada pada kisaran puluhan hingga ratusan ribu penonton.

Ya, orang-orang suka nonton horor, kebanyakan pengin seseruan saja di bioskop bareng bestie-nya. Mereka senang melihat parade setan yang menyeramkan. Meski terkadang mereka menutup mata dengan tangannya ketika setan itu muncul. Lucu kadang.

Tapi ternyata, hal-hal yang menyeramkan tidak selalu muncul dari penampakan setan. Bisa juga dari hal-hal kecil yang terjadi pada kehidupan sehari-hari.

Dan pengalaman tersebut, bisa kamu buktikan dalam film Indonesia terbaru berjudul Autobiography.

Seram tanpa setan

Apa yang dilihat Rakib?imdb.com
Apa yang dilihat Rakib?imdb.com
Film Autobiography sudah mencuri perhatian sejak kiprahnya melanglang buana di festival-festival internasional. Mulai dari Festival Film Venesia, Festival Film Adelaide, dan Singapore International Film Festival.

Terbaru, film ini meraih dua nominasi di Asian Film Awards. Dan bersaing dengan film-film Asia lainnya seperti Joyland (Pakistan), Drive My Car (Jepang), dan Decision to Leave (Korea Selatan).

Di dalam negeri, Autobiography sudah didaftarkan lebih dulu untuk Festival Film Indonesia (FFI) 2022. Pencapaiannya di FFI 2022 tidak terlalu membanggakan. Autobiography hanya membawa pulang satu piala saja yakni Penulis Skenario Asli Terbaik.

Lalu apa yang menjadi daya tarik film ini?

Sebagian besar penonton yang sudah lebih dulu menonton film ini di special screening, mengatakan bahwa Autobiography sajikan kadar keseraman yang justru lebih seram daripada kebanyakan film horor.

Ketika menghadiri special screening di Bandung beberapa hari yang lalu, saya berusaha mengonfirmasi perihal ini kepada sutradara, Makbul Mubarak.

Menurut Makbul, kampanye #SeramTanpaSetan memang sengaja digaungkan karena menurutnya seram itu nggak harus melulu tentang setan.

Lebih lanjut Makbul menggambarkan kalau kadar seram bisa juga hadir dari hal-hal kecil.

"Ketinggalan kunci motor (di parkiran) pas kita sudah di kampus, itu juga seram 'kan mas?"

Mungkin dari kita banyak juga yang pernah mengalami lupa mengambil kunci motor setelah diparkir. Kepanikan kecil seperti ini yang hendak Makbul tuangkan dalam filmnya.

Terkait penonton yang mengatakan bahwa film ini seram, Makbul berpendapat bahwa penonton sudah bisa menangkap apa yang hendak ia bicarakan dalam filmnya.

Debut perdana Makbul Mubarak

Autobiography merupakan debut perdana film panjang seorang Makbul Mubarak. Sebelumnya ia lebih dikenal sebagai sineas yang kerap memproduksi film pendek.

Film pendek pertamanya berjudul Sugih, berhasil memenangkan penghargaan Film Pendek Fiksi Aksi/Thriller/Fantasi Terbaik pada XXI Short Film Festival 2016.

So, apa yang hendak disajikan dalam debut perdana film panjangnya ini?

Autobiography mengisahkan perjalanan seorang pemuda bernama Rakib (diperankan Kevin Ardilova). Sehari-hari ia bertugas menjaga rumah kosong milik pensiunan bernama Purna (Arswendy Beningswara).

Suatu hari Purna pulang ke kampungnya karena ingin mencalonkan diri menjadi bupati. Kini Rakib tak lagi sendiri. Hari-harinya disibukkan bersama Purna, mulai dari ikut kampanye hingga memasang spanduk.

Perjalanannya bersama Purna membuat Rakib merasa bahwa Purna adalah sosok ayah yang diidamkannya selama ini. Tapi seiring berjalannya waktu, pandangannya akan hal tersebut perlahan berubah.

Tayang bareng Bayi Ajaib dan Balada si Roy

Official poster Autobiography/imdb.com
Official poster Autobiography/imdb.com
Film-film yang membawa predikat festival, memang jarang sekali mendapat layar yang banyak di hari pemutaran.

Berdasarkan informasi dari akun twitter official Kawan-Kawan Media, Autobiography hanya ditayangkan di satu bioskop dari 10 Cinema XXI yang ada di Bandung Raya. Hm..

Saya nggak terlalu kaget sebetulnya. Terkait jumlah layar ini sudah saya prediksikan sebelumnya, mengingat Autobiography akan dihimpit dua film Indonesia baru lainnya yakni Balada si Roy dan Bayi Ajaib.

Kedua film pesaingnya ini sudah memiliki IP (Intellectual Property) yang sudah dikenal masyarakat sebelumnya.

Balada si Roy merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Gola Gong. Dan novel ini pun termasuk novel remaja yang populer di zamannya.

Sementara Bayi Ajaib adalah remake dari film lawas berjudul sama yang seringkali disebut-sebut sebagai salah satu film horor Indonesia paling menyeramkan sepanjang masa.

Bersama dengan kedua film ini, Autobiography akan tayang mulai Kamis, 19 Januari 2023.

Tambah layarnya dong/twitter.com/@kawankawanmedia
Tambah layarnya dong/twitter.com/@kawankawanmedia

Kamu mau menonton yang mana? Pilihan ada di tangan kamu sendiri!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun