Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Digabung dengan Versi Extended, KKN di Desa Penari Hasilkan 10 Juta Penonton

13 Januari 2023   19:54 Diperbarui: 15 Januari 2023   17:16 991
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manoj Punjabi produser MD Pictures (kanan) bersama dengan sutradara Awi Suryadi saat peluncuran KKN di Desa Penari extended version/instagram.com/@manojpunjabimd

Membicarakan kualitas dan kuantitas tidak akan pernah menemukan titik temu, karena parameter pengukurannya berbeda.

Meski mendapat ulasan sebagian besar bernada negatif, KKN di Desa Penari yang telah membukukan lebih dari 9 juta penonton tetap belum berpuas diri. Padahal dengan jumlah tersebut, film arahan Awi Suryadi ini mencatatkan diri sebagai film Indonesia terlaris 2022 sekaligus sepanjang masa.

Tapi ya, mungkin terasa lebih membanggakan jika film tersebut genap mencapai 10 juta penonton. Tentunya akan mencatatkan diri sebagai film Indonesia pertama yang tembus angka tersebut. Dan KKN di Desa Penari berhasil meraihnya jika penonton extended version ditambahkan ke raihan awal. 

Tentang extended version yang masih sering disalahpahami penonton

Saat KKN di Desa Penari resmi pamit dari bioskop Indonesia, Manoj Punjabi sang produser memang sudah menginfokan kalau perjalananan KKN tak akan berhenti sampai di situ saja. Ia pun telah mengungkapkan akan ada extended version bagi film yang dibintangi oleh Aulia Sarah tersebut.

Dan extended version yang diberi judul KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni ini ditayangkan pada akhir tahun, tepatnya tanggal 29 Desember 2022 bersamaan dengan film romansa remaja, Argantara.

Ada satu hal menarik tentang extended version ini yang seringkali disalahpahami penonton.

Berdasarkan penelusuran di media sosial, saya masih menemukan kekecewaan penonton yang menyatakan kalau film ini bukanlah sesuatu yang baru. Mereka menyesal telah menyaksikan film yang sama, hanya saja dengan tambahan adegan.

Inilah pentingnya literasi. MD Pictures memang sudah mengumumkan kalau KKN di Desa Penari: Luwih Dowo, Luwih Medeni memanglah serupa film awalnya hanya ditambah adegan baru sebanyak 40 menit. 

Dan memang kiranya begitulah extended version. Perbedaan umumnya terletak pada durasi yang lebih panjang. Dan jarang sekali diedit ulang yang memungkinkan alur penceritaan berubah total dari awalnya.

Sebetulnya, persoalan extended version bukan kali pertama dilakukan oleh film Indonesia. Film romansa tragedi Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck pun pernah dibuatkan extended version-nya. Begitu juga dengan film Soekarno arahan Hanung Bramantyo pun pernah dibuatkan hal serupa.

Bahkan ada film yang melakukan logika terbalik. Yakni 99 Cahaya di Langit Eropa part 1 dan part 2 yang digabung menjadi 99 Cahaya di Langit Eropa Final Edition. Piye 'toh?

Pertanyaannya, apakah extended version ini menambah value bagi filmnya?

Setiap penonton mungkin punya pendapat sendiri. Bagi saya sendiri KKN di Desa Penari sama sekali nggak menambah esensi filmnya. Bahkan untuk membedakan mana adegan baru yang ditambah saya harus menyaksikan kembali film awalnya yang sudah ada di katalog platform OTT.

Perasaan berbanding terbalik saya rasakan ketika menonton Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Adegan tambahan yang dimasukkan dalam versi extended-nya menambah (memperkuat) daya puitik film tersebut. Efeknya, saya merasa lebih sakit hati atas apa yang Zainuddin rasakan karena perlakuan kejam Hayati. Versi extended ini sungguh lebih menyayat kalbu. Percayalah.

Hasilkan penonton gabungan sebanyak 10 juta

Selamat!/instagram.com/@manojpunjabimd
Selamat!/instagram.com/@manojpunjabimd
Dalam dua minggu penayangan KKN di Desa Penari extended version, film tersebut bisa menghasilkan penonton gabungan tembus 10 juta penonton.

Sepintas mungkin membanggakan. Tapi kalau ditelisik lebih jauh, sebetulnya itu pencapaian yang menyedihkan. 

Dihitung dengan matematika, extended version hanya mampu membawa 1 juta penonton saja. Kiranya film tersebut hanya mampu menggaet 10% saja dari jumlah penonton awal. Dan mungkin di dalamnya termasuk penonton yang masih belum paham pengertian extended version, yang mengira itu adalah film yang baru.

Tapi ya meski begitu, saya ucapkan selamat. Karena kemungkinan angka 10 juta akan sulit dicapai oleh film lain dalam waktu dekat. Congratz!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun