Ajang pencarian bakat bernyanyi Indonesian Idol kini sudah memasuki musim ke-12. Sejak memulai musim pertamanya pada 2004, bisa dibilang Indonesian Idol adalah ajang pencarian bakat yang paling konsisten.
Selain konsisten dalam penyelenggaraan, ajang ini juga berhasil menelurkan penyanyi - penyanyi baru yang menghiasi industri musik Indonesia. Meski dari belasan kontestan yang masuk babak spektakuler setiap musimnya, hanya beberapa kontestan saja yang bisa mempertahankan eksistensinya di dunia musik Indonesia.
Indonesian Idol X, tersukses sepanjang sejarah
Saat ini, rating masih menjadi patokan kesuksesan sebuah acara televisi. Semakin tinggi rating yang didapatkan, semakin bisa dikatakan kalau acara tersebut sukses dan diminati penonton.
Tapi untuk sebuah ajang pencarian bakat, kesuksesan ajang tersebut bisa dilihat dari seberapa banyak dan lamanya kontestan ajang tersebut yang berhasil bersaing di industri setelah acara selesai digelar.
Kita bisa melihat dari 9 musim pertama, praktis hanya Judika yang bisa bertahan lama dan konsisten berkarya hingga saat ini. Ia bahkan menjadi satu-satunya alumni Indonesian Idol yang menjadi juri di ajang yang membesarkan namanya.
Lantas ke mana kontestan lainnya?
Sebenarnya masih banyak juga kontestan lain yang berkarya hanya saja mungkin tidak sepopuler Judika yang seringkali muncul di layar kaca. Semisal Rinni, jawara Indonesian Idol musim keempat yang masih aktif bersama grupnya Soundwave.
Atau jawara Indonesian Idol musim ketiga, Ihsan Tarore, yang justru lebih dikenal sebagai pemain FTV karena seringkali wajahnya muncul di FTV-FTV Azab yang ditayangkan di salah satu stasiun televisi.
Perubahan siginifikan terjadi pada penyelenggaraan Indonesian Idol X yang mentasbihkan Lyodra Ginting sebagai jawara.
Di musim yang sebagian besar kontestannya diisi oleh anak-anak muda yang usianya masih di bawah 20 tahun ini, nggak hanya sang jawara saja yang bersinar.
Selain Lyodra, sang runner up Tiara Andini juga nggak kalah suksesnya. Banyak lagu yang mereka nyanyikan menjadi hits di radio-radio dan juga aplikasi pemutar lagu.
Seperti Gemintang Hatiku (yang dinyanyikan keduanya dengan berbagai versi) dan trilogi #TerlanjurMencinta (dibawakan juga oleh ZIva Magnolya).
Kesuksesan Lyodra dan Tiara Andini seakan menular kepada kontestan lainnya. Nggak lama setelah mereka berkibar dengan beberapa hitsnya, Mahalini yang tereliminasi di Top 5 pun mendadak populer lewat single Melawan Restu dan Sisa Rasa.
Kemudian disusul Ziva Magnolya sebagai juara 3 yang makin ngetop setelah membawakan lagu rilis ulang Peri Cintaku milik Marcell.
Dan tentunya si cantik Keisya Levronka yang kontroversi dengan masalah 'huwo .. huwo'-nya di lagu Tak Ingin Usai juga mendadak namanya naik di industri musik Indonesia.
Kesuksesan kontestan Idol X nggak saling menggantikan tapi malah berjalan beriringan. Oleh karena itu, nggak berlebihan jika Idol musim kesepuluh ini dibilang musim yang paling sukses karena berhasil menelurkan penyanyi-penyanyi baru.
Melihat kesuksesan Indonesian Idol X, pihak RCTI nampaknya ingin mengulang sukses serupa dengan menggelar musim kesebelas yang sering disebut dengan Idol Special Season.
Sayangnya kelahiran Idol Special Season seperti prematur dan terburu-terburu. Dilaksanakan di masa pandemi dengan ketiadaan penonton, nyatanya Idol Special Season kurang dibicarakan banyak orang.
Kontestan yang dihasilkannya pun nggak terlalu mampu menyaingin dominasi Idol X yang tengah wara-wiri karyanya di industri musik. Padahal secara kualitas, Rimar Callista sang jawara Idol Special Season nggak kalah bagusnya dengan kontestan Idol X.
Gaet 11 juri, apa yang dicari Indonesian Idol XII?
Sejak pertengahan Desember 2022, Indonesian Idol kembali mencari bakat-bakat baru dengan terobosan baru terutama di format juri.
Di musim keduabelas ini, Indonesian Idol menggaet 11 musisi/penyanyi untuk menjadi juri. Dengan 5 di antaranya sebagai juri tetap dan sisanya sebagai juri tamu.
Pondasi juri tetap dipercayakan pada Anang Hermansyah, Judika, Rossa, Bunga Citra Lestari, dan David Bayu. Nama yang disebut terakhir adalah juri yang baru pertama kali duduk di kursi tetap juri Indonesian Idol.
Sementara enam lainnya yakni Armand Maulana, Maia Estianty, Afgan, Fadly Padi, Momo (eks Geisha), dan Dikta akan mengisi kursi juri secara bergantian jika ada juri tetap yang berhalangan.
Sejak awal komposisi juri ini diumumkan ke publik, saya bertanya-tanya sekaligus terheran, apa yang sebetulnya ingin dicari Indonesian Idol XII. Apakah seperti kontes dangdut di tv sebelah yang lebih banyak komentarnya daripada nyanyinya, atau gimana?
Untuk mendapatkan jawaban dari pertanyaan tersebut, saya menonton satu persatu video audisi yang ditayangkan di laman youtube resminya.
Dari video audisi yang diunggah saya bisa menilai, bahwa keberadaan juri tersebut masih difungsikan sebagai entertainer dibanding kapasitasnya sebagai juri.
Mereka lebih banyak melakukan gimik-gimik industri daripada memberi masukan dan penilaian kepada calon kontestan dari sisi teknik bernyanyi. Memang nggak semua, saya melihat Fadly Padi, satu dari sekian juri yang masih memberikan masukan dan penilaian kepada kontestan sesuai jalurnya.
Bicara komposisi juri, saya paling suka ketika jurinya nggak banyak tapi efektif. Trio A (Ahmad Dhani, Agnes Monica, dan Anang Hermansyah) yang menggawangi Idol musim ketujuh pada tahun 2012 adalah komposisi juri yang paling saya favoritkan.
Kenapa? Sebagai penonton awam, saya bisa mendapat banyak ilmu dari komentar ketiganya dan bisa langsung dipraktikkan. Meski begitu, kehadiran mereka tetap nggak meninggalkan unsur hiburannya.
Jadi penyanyi seperti apa yang akan diorbitkan lewat Idol XII?
Dari 56 kontestan babak audisi yang lolos ke tahap selanjutnya, hanya ada 17 kontestan laki-laki. Beberapa kontestan laki-laki dengan ciri khas rock, seringkali diabaikan setelah kesuksesan Idol X.
Apakah Idol XII masih mencari penyanyi seperti Lyodra, Tiara, dan Ziva?
Jika masih mencari pemenang kontestan cewek milenial kekinian, sebaiknya Idol XII berkaca pada gagalnya Idol Special Season. Kini saatnya kontestan laki-laki dengan suara khas yang menjadi jawara. Agar bisa bersaing di tengah dominasi Lyodra, Tiara, Ziva, dan Mahalini yang saya prediksikan masih akan menguasai industri musik Indonesia sepanjang 2023 ini.
Bagaimana menurutmu?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H