Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

K-Rewards, Semakin Kukejar Semakin Kau Jauh

2 Januari 2023   09:03 Diperbarui: 8 Januari 2023   08:31 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangat terus pejuang K-Rewards/Raja Lubis

Mengawali 2023, saya ingin curhat mengenai K-Rewards. Konon katanya, belum sah disebut Kompasianer jika belum pernah mencicipi K-Rewards. Pasalnya, K-Rewards memang hanya ada di Kompasiana. Sekaligus juga tanda cinta dari Kompasiana bagi para penulisnya yang konsisten menulis.

Sebagaimana cinta yang butuh perjuangan untuk mendapatkannya, mengejar K-Rewards juga ternyata nggak mudah dan butuh perjuangan ekstra. 

Dan inilah cerita K-Rewards pertama saya.

Mengejar syarat K-Rewards

Sebuah akun layak mengikuti program K-Rewards jika akun tersebut memenuhi syarat-syarat kuantitatif. Syarat-syarat tersebut adalah minimal sudah memiliki 50 tulisan, 100 komentar, dan mencapai 25.000 views.

Sebagai akun yang baru aktif (lagi) menulis di Kompasiana tahun 2022 gara-gara program THR, mengejar syarat-syarat tersebut sangatlah tidak mudah.

Saat itu, akun saya hanya memiliki jumlah komentar yang sudah memenuhi syarat. Lainnya? BIG NO!

---

Sehabis nonton sebuah film, tak jarang saya mencatat poin-poin penting yang layak dibahas dari film tersebut. Entah itu aspek teknis, jalan cerita, isu yang diangkat, atau unsur-unsur lainnya.

Tapi sayangnya, catatan-catatan tersebut hanya berakhir sebagai draft. Sebagian besar tidak pernah menjadi sebuah tulisan yang utuh dan terpublikasi.

Demi mengejar syarat minimal 50 tulisan, saya mulai kembali membuka catatan-catatan tersebut dan mengembangkannya menjadi sebuah tulisan. Tak jarang saya harus menonton lagi filmnya untuk mengingat kembali detail-detailnya.

Sementara untuk mengejar syarat 25.000 views, saya tak bisa berbuat banyak. Kendali syarat tersebut tidak berada di tangan saya sepenuhnya. Yang bisa saya lakukan hanyalah BlogWalking ke sesama Kompasianer dengan harapan bisa dikunjungi balik. Atau membagikan artikel di media sosial pribadi.

Dan akhirnya, selama kurun waktu Mei -- Agustus 2022 berjuang, semua syarat untuk mengikuti program K-Rewards terpenuhi. Alhamdulillah!

September 2022, K-Rewards pertama

Percayalah, setelah semua persyaratan terpenuhi sesungguhnya perjuangan baru dimulai. Untuk mendapatkan K-Rewards setiap bulan, tulisan yang kita publikasikan di setiap bulannya harus mendapat minimal 3.000 views.

Timbul pertanyaan, berapa tulisan yang harus kita hasilkan demi mencapai syarat minimal views?

Karena seperti yang sudah saya bilang views itu kendalinya tidak sepenuhnya di tangan kita, satu-satunya cara untuk mendapat views yang banyak adalah dengan memperbanyak tulisan. Semakin kita banyak menulis, semakin besar peluang untuk mendapatkan views.

Jika rata-rata views tulisan kita adalah 100 views/artikel, artinya kita harus menulis 30 artikel setiap bulan. Bisa dikatakan seperti one day one post. 

Pada September 2022, saya hanya bisa menulis 9 artikel saja. Itu pun dengan perjuangan yang berat.  Tapi alhamdulillah, 9 artikel tersebut berhasil mengumpulkan 6.152 views yang saya catat manual pada 1 Oktober 2022 sekitar pukul 6 pagi.

Page Views vs Unique Views

Jumlah views yang terkumpul memang sudah cukup membuat saya senang karena berhasil melewati syarat 3.000 views. Tapi saya tak lekas berbahagia, karena yang dihitung oleh Kompasiana adalah Unique Views (UV).

Jumlah UV diperoleh dari data Google Analytics yang hanya bisa dilihat dan diakses oleh tim Kompasiana. Dan akan diinformasikan di akun profil kita jika dan hanya jika memenuhi syarat minimal.

Terkait jumlah UV biasanya lebih kecil daripada Page Views (PV). Hal ini karena UV menghitung jumlah pengunjung unik. Sederhananya begini. Jika satu orang pengunjung mengunjungi 2 tulisan kita, bisa dibilang kita mendapatkan 2 PV tapi hanya mencatatkan 1 UV saja. CMIIW.

Jadi, 6.152 PV pada bulan September 2022 itu berapa UV-nya?

Dari data yang diinformasikan di akun profil, jumlah tersebut hanya menghasilkan 3.300 UV saja. Alhamdulillah, walau berada di ambang batas minimal, saya bisa juga mencicipi K-Rewards. Berarti sudah sah ya disebut Kompasianer? Xixi.

Berikut perbandingan data PV dan UV selama dua bulan berturut-turut yakni September dan Oktober 2022.

Tabel perbandingan PV dan UV Kompasiana/Raja Lubis
Tabel perbandingan PV dan UV Kompasiana/Raja Lubis
Berdasarkan tabel di atas, UV yang dihasilkan oleh tulisan di Kompasiana hanya sekitar 53 - 55% saja dari PV yang dikumpulkan. Jika saya bandingkan dengan data UV blog pribadi, memang UV Kompasiana agak rendah. UV blog saya sepanjang 2022 berada pada rentang 67 - 89% per bulannya.

Sebetulnya, saya berencana membuat tulisan ini dengan data tiga bulan atau lebih. Tapi sayangnya, pada November 2022 saya tidak bisa memenuhi syarat K-Rewards karena saya hanya bisa menghasilkan 5 tulisan saja dengan 2.660 PV. Yang kalau dihitung berdasarkan data persentase tabel di atas, hanya menghasilkan  1.214 - 1.480 UV saja.

Begitu juga dengan Desember 2022 yang hanya menghasilkan 1.580 PV dari 6 tulisan.

Itulah kenapa, bagi saya yang belum mampu menulis lebih banyak, K-Rewards semakin dikejar malah semakin menjauh. Hehe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun