Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Misteri Hilangnya Perempuan Bergaun Merah, Sekadar Seru Saja

7 November 2022   10:17 Diperbarui: 8 November 2022   20:00 2191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meski berhasil banyak memberikan ketakutan dan memunculkan teriakan penonton, film Perempuan Bergaun Merah belum begitu kuat jika ingin dikatakan sebagai film horor yang mengagumkan. Sumber: Frontier Pictures via parapuan.co

Terkait teror yang dilakukan si hantu, saya masih agak bingung saja sih dengan aturan mainnya.

Memang saya termasuk yang kurang suka pada pendekatan 'hantu membunuh manusia secara langsung'. Saya lebih senang apabila 'manusia itu mati karena rasa bersalah'. Dan teror hantu itu semacam perwujudan dari rasa bersalahnya. 

Contoh kecilnya kita bisa lihat pada film Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur (2018) yang betul-betul konsisten pada pendekatan teror hantu sebagai perwujudan rasa bersalah.

Nah, Perempuan Bergaun Merah mencampurkan keduanya. 

Orang pertama yang mati dilakukan dengan pendekatan hantu membunuh manusia. Dia mati dengan kepala terpotong oleh pintu lift. Memang tidak secara langsung si hantu membunuhnya, tapi ia ikut andil dalam mendorong dan menahan orang pertama untuk tetap berada di lift.

Terkadang kau lembut, terkadang kau kasar membuat hati bertanya, Siapa Kau?/Frontier Pictures
Terkadang kau lembut, terkadang kau kasar membuat hati bertanya, Siapa Kau?/Frontier Pictures

Sementara pendekatan yang dilakukan kepada orang kedua yang mati, sama sekali si hantu tidak menyentuh fisik si orang kedua. Pendekatannya si hantu lebih menakut-nakuti orang kedua yang sedang menyetir dengan duduk di sebelahnya.

Setelah si orang kedua menyadari yang duduk di sebelahnya adalah si hantu, ia ketakutan dan keluar dari mobil. Dan derrr, ia tertabrak oleh mobil yang menyalipnya.

Sebetulnya, nggak ada masalah dengan pendekatan teror yang digunakan sang sutradara selama berjalan konsisten. Apalagi si hantu juga menyerang karakter lain yang sama sekali nggak hadir di lokasi kejadian.

Selain pada inkonsistensi pendekatan terornya, masalah Perempuan Bergaun Merah juga hadir dalam hal misteri dan pengungkapannya.

Setelah kita tahu apa yang terjadi pada Kara, saya merasa kok masalah begitu saja nggak bisa terungkap ya oleh polisi. Padahal jelas-jelas petunjuk sudah diberikan sejak awal film. Seperti bercak darah di bathtub kamar mandi, kaca yang pecah, hingga komplainan penghuni lain mengenai air di apartemen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun