Seperti Dendam dan Nana mendapat tiga petarung lain di nominasi Film Cerita Panjang Terbaik. Mereka adalah Autobiography, Ngeri-Ngeri Sedap, dan Mencuri Raden Saleh.
Dari lima film tersebut, film arahan Bene Dion Rajagukguk yang paling sedikit mendapat nominasi. Ngeri-Ngeri Sedap hanya mendapat 5 nominasi, jauh di bawah Autobiography yang mendapat 7 nominasi dan Mencuri Raden Saleh yang berhasil meraih 9 nominasi.
Hal menarik lainnya adalah persoalan nominasi Mencuri Raden Saleh. Walau mendapat 9 nominasi, film arahan Angga Dwimas Sasongko tersebut tidak mendapat satupun nominasi di kategori keaktoran. Film bergenre heist yang masih jarang dieksplorasi oleh sineas Indonesia ini lebih banyak menyapu bersih di kategori teknis seperti Pengarah Artistik, Pengarah Sinematografi, dan Penyunting Gambar.
Sementara itu di kategori teknis, selain berhadapan dengan Seperti Dendam dan Nana, Mencuri Raden Saleh juga berhadapan dengan Pengabdi Setan 2: Communion yang mendapat 7 nominasi. Film arahan Joko Anwar ini satu-satunya film horor yang banyak mendapat nominasi.
Mereka yang hanya raih 1 nominasi
Film terlaris Indonesia sepanjang masa, KKN di Desa Penari, rupanya tak digdaya untuk mengalahkan Pengabdi Setan 2. Film ini hanya mendapat satu nominasi saja yakni Penata Efek Visual Terbaik.Â
Nasib serupa dialami oleh Satria Dewa: Gatotkaca yang juga hanya mendapat satu nominasi dan berada di kategori yang sama dengan KKN di Desa Penari.
Publik boleh saja bereaksi kalau dua film tersebut memang hanya layak di kategori efek visual, karena filmnya kurang bercerita dengan baik. Tapi menurut saya kedua film ini sebetulnya 'sebelas dua belas' dengan Pengabdi Setan 2. Kalau Pengabdi Setan 2 saja bisa menguasai kategori teknis, rasa-rasanya kedua film ini juga masih pantas diberikan nominasi yang serupa.
Selain KKN dan Gatotkaca, film lain yang mendapat satu nominasi adalah Backstage. Film ini hanya kecipratan nominasi Pencipta Lagu Tema Terbaik untuk lagu 'Melangkah' yang diciptakan oleh Andi Rianto dan Monty Tiwa.
Reaksi warganet paling keras
Dari penelurusan saya di kolom komentar akun media sosial FFI baik twitter ataupun instagram, setidaknya ada dua reaksi dari warganet yang cukup keras.Â
Pertama adalah persoalan Gita Bhebita Butar-butar (Ngeri-Ngeri Sedap) yang tidak masuk nominasi Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik. Kedua, banyak yang mempertanyakan ketiadaan Noktah Merah Perkawinan di nominasi Film Cerita Panjang Terbaik.Â
Pada persoalan pertama, warganet merasa akting Gita sebagai Sarma sangat berhasil menyayat hati. Kalau harus digeser dari nominasi yang ada, warganet berharap posisi Maudy Ayunda di Losmen Bu Broto bisa digantikan oleh Gita. Apalagi di kategori yang sama, Losmen Bu Broto sudah menyumbangkan Putri Marino.