film, panitia Festival Film Indonesia (FFI) 2022 memberikan daftar tersebut ke asosiasi perfilman. Tujuannya adalah untuk diseleksi lagi menjadi 20 judul. Jadi, senarai nominasi FFI 2022 hanya akan dipilih dari 20 judul tersebut.
Setelah menyeleksi 30 judulSenin, 3 Oktober 2022, FFI mengumumkan 20 judul yang sudah dipilih oleh asosiasi perfilman. Hasilnya nggak terlalu mengejutkan memang, karena seperti yang sudah saya bahas di artikel sebelum ini, film-film yang lolos seleksi FFI 2022 sebagian besar film-film yang sudah bisa disaksikan secara luas.
Lalu film apa saja yang dipilih oleh asosiasi perfilman?
Kecuali Before, Now & Then (Nana), film yang tayang di platform OTT tidak ada yang lolos di tahap ini. Artinya Father & Son, Romantik Problematik, dan One Night Stand harus berbesar hati karena nggak akan ada wakilnya di nominasi FFI kali ini.
Termasuk Putri Marino yang bermain apik di One Night Stand (dan masuk nominasi di FFB 2022) harus juga berbesar hati. Tapi peluang Putri masuk nominasi masih terbuka lebar lewat Losmen Bu Broto dan Cinta Pertama, Kedua & Ketiga. Bahkan tidak menutup kemungkinan Putri bisa masuk nominasi dari keduanya.
Film lain yang kurang beruntung adalah Just Mom. Banyak warganet pecinta film sudah memprediksikan Ayushita bakal masuk nominasi Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik. Pasalnya, perannya sebagai perempuan ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang sedang hamil, berhasil menguras emosi penonton.
Selain Just Mom, film horor Ivanna yang digadang-gadang warganet sebagai film horor terbaik 2022 pun tidak lolos. Film lainnya yang juga tak bernasib baik adalah Akhirat: A Love Story, Dear Nathan Thank You Salma, Sepeda Presiden, Teka-Teki Tika, dan Yowis Ben Finale.
Prediksi dan harapan nominasi FFI 2022
Baiklah, karena tahap selanjutnya dari pelaksanaan FFI adalah penentuan nominasi dari 20 judul film yang sudah dipilih, saya mencoba membuat prediksi di beberapa unsur. Lebih tepatnya mungkin harapan saja. Karena kalau prediksi itu kita harus menganalisa selera juri dari tahun ke tahun. Sementara juri FFI senantiasa berbeda dari tahun ke tahun.
Mari kita mulai!
1. Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik
Sebelumnya menentukan pilihan di kategori ini, saya amati dulu apakah dari 20 film yang masuk ada yang diperankan Asri Welas. Karena sejarah membuktikan Asri Welas berhasil masuk nominasi ini tiga tahun berturut-turut. Suatu rekor yang jarang diraih oleh aktor-aktor yang diberi peran komedi serupa dalam film-filmnya.
Lupakan Asri Welas! Jagoan pertama saya di kategori ini adalah Putri Marino (Losmen Bu Broto). Kandidat lain yang mungkin masuk adalah Laura Basuki (Before, Now & Then(Nana)), Sheila Dara Aisha (Noktah Merah Perkawinan), Ghita Bhebita Butarbutar (Ngeri-Ngeri Sedap), Mawar de Jongh (Miracle in Cell No. 7), Ira Wibowo (Cinta Pertama, Kedua & Ketiga), dan Ratu Felisha (Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas).
2. Pemeran Pendukung Pria Terbaik
Nggak seperti pendukung perempuan, di kategori ini nggak banyak pemeran yang memberikan kesan mendalam buat saya. Kalau dari segi akting dan keberhasilannya, tentu saya menjagokan Slamet Rahardjo (Cinta Pertama, Kedua & Ketiga). Om Slamet nggak ada saingan dari aktor senior.
Kandidat lainnya adalah Denny Sumargo (Miracle in Cell No. 7), Angga Yunanda/Umay Shahab (Mencuri Raden Saleh), Muzakki Ramdhan (Perjalanan Pertama), Sal Priadi (Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas), Elang El Gibran (Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama), dan Teuku Rassya (Ranah 3 Warna).
3. Pemeran Utama Perempuan Terbaik
Banyak yang berharap Marsha Timothy meraih piala citra kembali lewat Noktah Merah Perkawinan. Tapi menurut saya jalannya cukup terjal. Marsha harus berhadapan dengan Happy Salma (Before, Now & Then (Nana)) dan Ladya Cheryl (Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas).
Kandidat lain yang nggak bisa diremehkan adalah pemain cilik Graciella Abigail (Miracle in Cell No. 7), Sissy Priscillia (Backstage), dan Putri Marino (Cinta Pertama, Kedua & Ketiga). Pun dengan Maudy Koesnaedi (Losmen Bu Broto) boleh jadi juga diperhitungkan.
4. Pemeran Utama Pria Terbaik
Saya sangat berharap Vino G. Bastian (Miracle in Cell No. 7) mendapatkan piala citra keduanya. Perannya sebagai Dodo Rozak begitu kuat dan powerfull.Â
Walaupun saingannya nggak kalah hebatnya. Kemungkinan ia akan bersaing dengan Arswendi Beningswara Nasution (Ngeri-Ngeri Sedap), Marthino Lio (Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas), Iqbaal Ramadhan (Mencuri Raden Saleh), Angga Yunanda (Cinta Pertama, Kedua & Ketiga), Bio One (Srimulat: Hil yang Mustahal - Babak Pertama), dan Yayu Unru (Gara-Gara Warisan).
5. Film Terbaik
Dari 20 judul film yang terpilih, hanya dua film yang belum saya tonton yakni Autobiography dan Inang.Â
Dengan melewatkan kedua film tersebut, yang saya jagokan di kategori ini adalah Ngeri-Ngeri Sedap, Mencuri Raden Saleh, Miracle in Cell No. 7, Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas, dan Before, Now & Then (Nana).
Segitu dulu saja prediksi tipis-tipis mengenai nominasi FFI 2022. Nominasi resminya akan diumumkan pada tanggal 22 Oktober 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H