Selain dari sisi kuantitas, secara genre pun nominasi serial web turut menyokong tema FFB 2022. Semaraknya bisa dilihat dari sebaran nominasi yang berbicara banyak hal.
Di nominasi Serial Web Terpuji, ada serial tentang romansa remaja SMA yang dibalut dengan fantasi misteri, ada cerita tentang hacker sekolah yang membongkar keburukan teman-temannya dan kaitannya dengan hukum teknologi informasi di era digital.
Nggak ketinggalan juga ada serial yang berbicara tentang perjalanan hidup manusia dari lahir hingga meninggal lengkap dengan segala konflik yang menyertainya. Ada juga kisah pasangan muda yang gagal menikah, yang dikemas dalam balutan latar lokal. Serta ada juga serial yang berbicara tentang industri musik termasuk di dalamnya tentang cover lagu, hak cipta, dan kreativitas.
Dari sisi serial televisi pun nggak kalah semaraknya.
Di jajaran nominasi Serial Televisi Terpuji, ada serial yang berbicara tentang ketulusan cinta berlandaskan iman, kehidupan remaja SMA dengan segala pernak-perniknya, dan usaha keras seorang anak dalam menggapai cita-citanya.
Selain itu ada juga yang bercerita tentang patah hati remaja yang sepenuhnya menggunakan bahasa daerah. Dan juga drama rumah tangga tentang talak/perceraian yang dikemas dalam bentuk komedi.
Tidak hanya film Indonesia, serial televisi, dan serial web, FFB 2022 juga mengapresiasi film impor. Ardityo Danoesoebroto, Ketua Regu Pengamat Film Impor, menjelaskan bahwa penilaian film impor agak sedikit berbeda dari film Indonesia.
Jika film Indonesia dinilai unsur per unsur semisal ada kategori editing, kamera, sutradara, dan pemeranan, film impor dinilai secara keseluruhan.
Dari 158 film impor yang diamati, sudah diumumkan 40 film yang menjadi nominasi. Nantinya dari 40 tersebut hanya akan dipilih 8 judul sebagai pemenang Film Impor Terpuji.
Nggak sabar pengin tahu siapa saja insan pertelevisian dan perfilman tanah air yang meraih predikat Terpuji tahun ini?