Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menarik! Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal Jadi Ruang Publik

18 Juli 2022   18:24 Diperbarui: 18 Juli 2022   22:33 897
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampakan 'kue Ali' khas Mandailing/Raja Lubis

Menjadikan komplek kantor pemerintahan sebagai ruang publik, bukan hanya memenuhi hak masyarakat akan ruang terbuka, tapi juga mendekatkan hubungan antara masyarakat dengan pemerintahnya.

Ketersediaan ruang publik di suatu daerah sangat bermanfaat bagi masyarakat di daerah tersebut. Masyarakat bisa sejenak lepas dari rutinitas sehari-hari, tanpa harus repot memikirkan destinasi 'healing-healing' yang bisa menguras kantong.  Karena terkadang sekadar JJS alias jalan-jalan sore bersama orang tersayang pun sudah cukup membahagiakan hati.

Sewaktu saya mudik ke Mandailing Natal, Sumatera Utara beberapa waktu lalu, nggak lupa saya coba jalan-jalan menikmati segala yang ada di kampung ayah saya tersebut.

Dari hasil hunting tersebut, ada satu tempat menarik yang bisa dikunjungi kapan saja alias sudah jadi ruang publik. Ya, tempat itu adalah komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal yang berada di Kecamatan Panyabungan.

Bayangin, biasanya kita pergi ke kantor pemerintah itu kalau ada urusan birokrasi. Semisal mau ngurus ktp yang hilang, bikin kartu keluarga baru, atau ngirim proposal kegiatan berharap bantuan dana. Hehe.

Tapi masyarakat di Mandailing Natal beda. Mereka bisa leluasa foto-foto, lihat pemandangan, makan-makan, olahraga, dan melakukan aktivitas lainnya di komplek pemerintah tanpa takut diusir satpam.

Gimana keren bukan?

Nah, sebagai ruang publik, komplek perkantoran Pemerintah Kab. Mandailing Natal terbagi menjadi tiga zona utama. 

Mau tahu apa saja dan bisa ngapain saja di masing-masing zona tersebut? Cekidot!

1. Taman Raja Batu

Zona pertama adalah Taman Raja Batu. Taman ini tepat berada di bagian depan sekaligus pintu masuk ke komplek perkantoran pemerintahan.

Aktivitas yang bisa kita lakukan di sini tentunya foto-foto dengan angle yang bisa disesuaikan dengan penanda 'Taman Raja Batu' yang ada. Ya, biar beneran berfoto di sana dan terlihat eksis.

Saya sih tertarik mengabadikan momen di taman ini, karena namanya mengandung komponen nama saya. Haha. Susah lho, di Sunda nyari yang bermerk 'Raja'.

Sekarang, mari kita pandangi fotonya dengan seksama. Fokus ke latar ya jangan ke foto saya. 

Berfoto di depan Taman Raja Batu/Raja Lubis
Berfoto di depan Taman Raja Batu/Raja Lubis
Kalau diperhatikan lagi dengan seksama, antara titik saya berdiri dengan penanda 'Taman Raja Batu', sebetulnya jaraknya jauh dan terpisah oleh sungai. Dan di belakang tempat saya berdiri itu ada semacam tempat teaterikal terbuka dari bebatuan.

Menurut warga setempat, biasanya tempat ini digunakan untuk kegiatan seni budaya seperti pertunjukkan 'Gordang Sambilan'. Dan warga bisa menonton pertunjukkan tersebut secara gratis.

Selain foto-foto, boleh juga lho duduk-duduk manja di atas rumput segarnya sembari menghitung berapa angkot yang lewat setiap jamnya. Maklum memang lokasi Taman Raja Batu ini dilintasi oleh angkot, satu-satunya transportasi publik yang ada di Mandailing Natal saat ini.  

2. Komplek DPRD Kab. Mandailing Natal

Kalau sudah cukup puas foto-foto di Taman Raja Batu, mari kita lanjut eksplor ke komplek perkantoran pemerintahannya. Dengan masuk melalui pintu sebelah kanan taman, kita sudah memasuki komplek perkantoran Pemerintah Kab. Mandailing Natal. Jalannya lumayan nanjak. Jadi kalau jalan kaki, siap-siap saja gempor (khusus warga pendatang yang belum terbiasa ya).

Di komplek ini terdapat beberapa dinas terkait juga kantor bupati. Plus juga kantor DPRD-nya ada di sini. Sangat memudahkan kordinasi sekali ya.

Berfoto di ikon pemerintahan Kab. Mandailing Natal/Raja Lubis
Berfoto di ikon pemerintahan Kab. Mandailing Natal/Raja Lubis
Terus ngapain kita di sini?

Kita bisa mengelilingi jalanan aspal yang mengitari komplek perkantoran pemerintahan ini. Beberapa warga menggunakannya juga aktivitas olahraga semisal jalan santai atau jogging.

Foto-foto juga bisa kok. Karena suasananya masih hijau dan asri. Dan jangan lupa foto di ikon/lambang pemerintahannya. Siapkan juga kesabaran, karena sudut ini merupakan spot paling favorit di komplek pemerintahan Kab. Mandailing Natal.

Jadi, antre 'lah ya.

Dari arah depan, di sudut ikon pemerintah/Raja Lubis
Dari arah depan, di sudut ikon pemerintah/Raja Lubis
3 .Panatapan Panyabungan

Masa dari tadi foto-foto terus, nggak ada makan-makannya apa Bang?

Tenang! Ada zona ketiga yang lebih lengkap, nggak sekadar foto-foto. Namanya adalah Panatapan Panyabungan.

Kata 'panatapan' diambil dari bahasa Mandailing/Batak yang artinya 'pemandangan'. Jadi Panatapan Panyabungan bisa diartikan tempat untuk melihat-lihat pemandangan.

Dan beneran, pemandangannya sangat indah. Dari ketinggian tertentu di Panatapan Panyabungan, kita bisa melihat hutan yang dibawahnya mengalir indah sungai-sungai besar. Pokoknya, bener-bener bikin rileks. 

Sekilas saya tunjukkan di instagram reels ini, tapi kalau mau melihat lebih jelas pemandangan alam di Panatapan Panyabungan, boleh mampir ke shorts youtube. (note: sudah berusaha di-embed tapi nggak bisa)


Selain melihat-lihat pemandangan alam, di Panatapan Panyabungan juga tersedia bermacam aktivitas lain yang bisa diikuti oleh anak-anak semisal aktivitas menggambar dan mewarnai. Serta ada juga wahana-wahana yang biasa ada di Taman Kanak-Kanak seperti perosotan, kursi yang diputar, dan lain-lainnya.

Intinya, nggak bakal nyesel, kalau bawa sekeluarga menghabiskan waktu di sini. Anak-anak riang, orangtua pun senang.

Nggak lupa juga berjejer 'lopo' (warung) yang menjual beragam makanan. Tapi kebanyakan menu utama dari lopo ini adalah mie instan. Makanya disebut 'Warmindo'. 

Dan harganya sangat terjangkau sekali. Kurang dari 10 ribu rupiah sudah bisa menikmati seporsi mie instan + telur dan segelas teh manis hangat.

Jangan lupa sampahnya kakak/Raja Lubis
Jangan lupa sampahnya kakak/Raja Lubis
Selain di lopo, kita juga bisa membeli makanan di penjual bebas yang berkeliaran di sekitar Panatapan Panyabungan. Ada yang menjual jagung bakar, es krim, hingga jajanan khas Mandailing. Oia, mainan anak-anak, balon, sepatu, juga ada. Segala ada pokoknya mah.

Salah satu jajanan khas Mandailing yang aku beli adalah 'kue Ali'. Kalau di Sunda sih disebut kue Ali. Aku lupa namanya kalau di sana. Secara rasa, hampir mirip dengan di Sunda. Bedanya ada di jumlah lubangnya saja. Kalau di Sunda lubangnya hanya satu, di Mandailing ada tiga.

Penampakan 'kue Ali' khas Mandailing/Raja Lubis
Penampakan 'kue Ali' khas Mandailing/Raja Lubis
Gimana tertarik mencoba ruang publik yang anti mainstream ini? Oia jika ingin berkunjung ke sini, sebaiknya menggunakan kereta (baca: motor) atau motor (baca: mobil) pribadi karena memang masih sulit transportasi umum.

Dan sekadar informasi lagi. Akses ke ruang publik ini memakan waktu tempuh sekitar 14 jam dari Medan, ibukota Provinsi Sumatera Utara. Tapi lebih dekat jika diakses dari Padang, Sumatera Barat yang hanya memakan waktu sekitar 9 jam.

Jika pemerintah bisa menjadikan kantornya sebagai ruang publik, seharusnya nggak ada alasan 'ketiadaan ruang' untuk tidak menyediakan ruang publik bagi masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun