Agak janggal saja, ketika kebohongan ini dibuat sangat mulus. Padahal latar waktu cerita ini berada di era Youtube di mana kesalahan seorang selebritis akan terlihat oleh netizen, sekecil apapun kesalahannya.
Ya, masa iya sih menyanyi dengan suara orang lain secara live bisa sesempurna itu, sampai gerak bibir dan tarikan nafasnya pun bisa seirama.
Sebetulnya ada satu momen yang bisa digunakan untuk melibatkan netizen dalam cerita yakni ketika adegan Sandra menyanyi di panti asuhan bocor ke publik.
Ah, sayangnya itu hanya rekayasa produser! Di sini saya kecewa, seakan lingkungan Backstage ini hanya antara Elsa, Sandra, dan produser. Padahal sebuah pertunjukan itu butuh penonton.
Tapi mari sejenak kita lupakan saja kejanggalan ini!
Di luar itu, Backstage tampil sangat emosional berkat permainan para aktornya yang mumpuni terutama Sissy Prescillia. Ia tampil sangat dewasa dalam mengelola emosi. Apalagi ketika pada akhirnya ia sadar, kalau selama ini ia hanya menjadi bayang-bayang Elsa saja.
Urusan teknis pun tampil menawan. Sinematografi, editing, serta desain produksi dari film produksi Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment ini sangat terasa mewah dan cukup memanjakan mata.
Semua kelebihan ini bisa melenakan penonton dari beberapa lubang cerita yang ganjil yang sudah saya jelaskan di atas. Sebagian besar penonton akan merasa happy setelah menonton film ini. Percayalah!
Belum lagi, Backstage punya beberapa lagu yang sangat mendukung suasana filmnya. Beberapa lagu tersebut adalah lagu baru termasuk lagu utamanya yang bertajuk 'Melangkah' yang dinyanyikan oleh Sissy dan Vanesha. Dan juga ada lagu lama yang dirilis dan dinyanyikan ulang seperti 'Seberapa Pantas' (Sheila on 7), 'Terbaik Untukmu' (Tangga), dan 'Bagaikan Langit' (Potret).
Hayo...siapa yang keluar bioskop ikutan nyanyi, "kutak bisa ....."?