Mohon tunggu...
Raja Lubis
Raja Lubis Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja Teks Komersial

Pecinta Musik dan Film Indonesia yang bercita-cita menjadi jurnalis dan entertainer namun malah tersesat di dunia informatika dan kini malah bekerja di perbankan. Ngeblog di rajalubis.com / rajasinema.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Film "Tanda Tanya" dan Hakikat Toleransi Beragama di Lingkungan Masyarakat

17 April 2022   18:49 Diperbarui: 17 April 2022   18:52 1079
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bentuk toleransi sederhana yang kami lakukan adalah tentang pengaturan jadwal nonton bareng. Bang A ini penyuka film impor. Sebagaimana kita tahu, film impor itu tayang perdana di bioskop Indonesia biasanya pada Rabu dan Jumat. Kami adalah penganut aliran kalau menonton film harus hari pertama dan show pertama.

Nah, sebagai bentuk toleransi Bang A, ia rela menonton pada show kedua di hari Jumat, agar kami sama-sama bisa menonton. Ya, karena kalau show pertama itu bentrok dengan Jumatan. Begitu pun juga kalau saya mengadakan nobar tidak pernah di hari Minggu, karena A sedang ibadah. Karena saya ingin A tetap ikut nobar tanpa mengganggu ibadahnya.

Mungkin cerita saya tentang toleransi antar umat beragama tidak terlalu banyak. Dua contoh kecil di atas saya rasa cukup untuk menggambarkan bahwa prinsip dasar toleransi beragama adalah saling menghargai perbedaan keyakinan masing-masing.

Kalau teman-teman punya cerita toleransi di lingkungan sekitar teman-teman, jangan sungkan untuk berbagi di komentar ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun