Mohon tunggu...
Raja Ibadiyasysyakur
Raja Ibadiyasysyakur Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

Pencarian akan makna kehidupan yang akan terus berjalan sampai pada saatnya menemukan sebuah pencapaian.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jawaban dari Tingkah "Alay" Para Remaja Masa Dini

3 Oktober 2017   12:41 Diperbarui: 4 Oktober 2017   00:33 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian mungkin ada salah satu dari pengguna media sosial, dan pastinya kalian para pembaca adalah manusia yang hidup di jaman modren yang sangat membutuhkan ponsel pintar dalam keseharian. Dengan demikian kalian telah tebengkulu dalam teknologi.

Salah satu contoh yang bisa kita ambil dari hebatnya teknologi adalah sikap para manusia dan atusiatisme semua hal tersebut. Salah satunya yang mungkin di lakukan oleh remaja sampai orang tua adalah selfie. Banyak hal yang bisa kita kupas dari sini mulai dari tujuan , manfaat serta kepuasan apa yang di dapat seseorang dari selfie.

Untuk pertama kita akan membahas fenomena selfie yang di lakukan semua kalangan dan kemudian di publish pada media sosial seperti facebook dan instagram. Tampa kalian sadari mungkin sebagian orang tidak punya tujuan pasti untuk melakukan hal ini, namun tetap saja di lakukan. Bahkan sebagian dari mereka hanya mengharapkan ketenaran semata. Namun yang terkadang lebih mengherankan mereka hanya mempublish wajah mereka dan memberikan caption yang tidak semua dengan konteks foto tersebut.

Tapi hal ini sering di bantah dengan dalih ingin memberi manfaat pada orang lain dengan apa yang mereka punya, tapi  hal ini tidak bisa di jelaskan secara baik, karna manfaatnya sangatlah sedikit. 

Dalam ilmu psikologi mugnkin ini bisa di jelaskan. Pertama adalah, manusia sebagai makhluk sosial punya sifat asli yang selalu ingin di puji dan ingin di tinggikan derajatnya, jadi apa hubungannya dengan selfie. Saat mereka mempublish foto yang mereka anggap begitu sempurnya dengan sedikit editan tentunya mereka akan mendapatkan like yang mungkin tinggi, dari sinilah mereka bisa bangga dengan diri mereka. Jumlah pengkit yang tinggi juga mereka ingin kan dengan alasan mereka akan merasa tenar tanpa harus mengakui.

Hal yang kedua adalah kepuasan yang mungkin belum di dapat sebelumnya. Sebagai contoh orang yang baru menggunakan ponsel pintar dengan orang yang telah lama menggunakan ponsel pintar. Bila di permudah bahasanya bisa di sebut masa kealayan, setiap orang pasti harus melewati hal ini tanpa mereka sadari, mungkin bagi mereka yang sekarang sok hits atau alay bisa di katakan mereka belum pernah melewati masa alay sebelumnya atau mungkin baru menggunakan ponsel pintar. Bagi mereka yang sudah puas dengan masa alay mereka sebelumnya mungkin menggunakan media sosial sepantasnya saja atau sebagai penghilang kejenuhan. 

Bisa di simpulkan sebenarnya selfie ini hanya bentuk dari pemuasana kealayan yang belum terpenuhi dalam diri seseorang, atau kelanjutan dari itu yang belum sepenuhnya terpenuhi. Serta bisa di sebabkan karena mereka tidak bisa meraih kesenangan dari kehidupan nyata di bandingkan dunia maya yang memberikan respon baik pada mereka. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun