Ribuan PMI Menangis karena paketnya yg dikirim Kadaluarsa dan 5 bulan lebih tidak sampai ditujuan

Beberpa hari lalu Bapaknya Pekerja Migran Indonesia Pak Benny Ramdhani menyampaikan sebuah pernyataan bahwa UNDANG-UNDANG KIRIMAN BARANG PMI yg baru ditetapkan 11 desember 2023 kemaren akan dihapus. Dan tidak diberikan Batasan lagi bagi PMI yg mau kirim barang. Benarkah demikian???

Sehari setelah pernyataan itu disampaikan oleh pak Benny selaku kepala BP2MI langsung viral dan tersebar kesemua Pekerja migran yg paket / kiriman barangnya tertahan di beacukai. 

Semua PMI merasa lega dengan penyampaian yg disampaikan oleh Bapak PMI tersebut, tapi kini berubah menjadi DERITA khususnya bagi PMI yg berada di Malaysia. 

Malaysia adalah negara tetangga yang sangat dekat dg indonesia, sehingga banyak sekali PMI yg Ilegal, bukan keinginan mereka untuk menjadi Pekerja Ilegal, tapi apa boleh buat, banyak diantaranya ditipu oleh agent yang tidak bertanggung jawab. Tapi sekarang ini sampai dengan 12 desember 2024 Malaysia memberikan kemudahan kepada PMI untuk pulang dengan bayar compound yg sangat murah, yg biasanya Rm 3000 menjadi Rm 500 saja. 

Dan program ini sangat banyak diminati oleh PMI yg mau balik ke Indonesia. Puluhan Ribu Orang memilih untuk ikut program ini, dan puluhan ribu orang mengirimkan barangnya karena mereka sudah mengakhiri kerjanya di Malaysia, tapi sayang sekali, pemerintah Indonesia justru menahan Barang-barang mereka dengan memberlakukan kebijakan-kebijakan yg menyusahkan sehingga barang mereka hingga saat ini belom keluar. 

Apakata dunia tentang pemerintah Indonesia yang mendiskriminasi Pekerja Migran Rakyatnya

Kebijakan yang katanya dihapus pada video² viral belalangan ini ternyata adalah janji manis belaka, yg pada faktanya sampai saat ini paket masih tertahan dan tidak bisa keluar karena aturan dan kebijakan pemerintah. ribuan PMI menangis karena barang-barang yg dikirim sudah expired atau kadaluarsa. 

#savepmi

#savepekerjamigranindonesia