Mohon tunggu...
RAJA HENDRASINABUTAR
RAJA HENDRASINABUTAR Mohon Tunggu... Sales - karyawan swasta

saya menyukai tulisan yang bersifat karya ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jaminan Keselamatan Menurut Yoh.10:28-29

2 Oktober 2023   23:03 Diperbarui: 2 Oktober 2023   23:07 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Orang Percaya Menerima Jaminan Keselamatan (Ayat 28)

Dalam Injil Yohanes 10:28 Yesus mengatakan, Dia memberikan hidup yang kekal kepada setiap orang-orang yang percaya kepada-Nya, dan orang-orang yang percaya tersebut tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan Yesus menjaminnya, seperti itulah kira-kira maksud dari ayat tersebut. Oleh sebab itu, agar dapat menemukan makna yang lebih luas, penulis akan menganalisis ayat tesebut ke dalam 3 (tiga) sub fokus, antara lain: 1) Yesus memberikan hidup yang kekal, 2) Orang percaya tidak akan binasa, dan 3) Orang percaya mempunyai jaminan keselamatan.

Yesus Memberikan Hidup Yang Kekal

Injil Yohanes 10:28a berkata “dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka.”

Dengan demikian, ketika seseorang tersebut telah menerima Yesus Kristus dalam hidupnya, pada saat itu juga ia sudah memiliki kehidupan kekal. Yesus Kristus memberikan kehidupan yang kekal bagi setiap orang percaya agar mereka diselamatkan dari hukuman Allah (Rm. 6:23). Kehidupan kekal yang Yesus berikan merupakan anugerah dan kasih karunia yang cuma-cuma (Rm. 3:24).

Orang Percaya Tidak Akan Binasa

Dalam Injil Yohanes 10:28b mengatakan “dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya” Bahasa Yunaninya ialah “kai ou mh apolwntai eiV ton aiwna” (kai ou me apolontai eis ton aiona). Kata yang digunakan untuk istilah ou me artinya pasti tidak. Kata apolontai artinya mereka akan menjadi binasa, bentuk dari kalimat ini ialah; kata kerja, orang ketiga, jamak, aorist, tengah, subjunctive.

Maksud dari nats ini ialah, melalui kematian Yesus Kristus mendatangkan kehidupan kekal bagi setiap orang percaya, yaitu pengampunan atas dosa-dosa. Oleh sebab itu, kehidupan kekal membuat orang-orang percaya terlepas dari kebinasaan yang kekal, sehingga segala sesuatu yang akan memisahkan orang-orang percaya dengan keselamatan yang berasal dari Allah telah disingkirkan oleh pengorbanan Yesus Kristus yang mati di kayu salib, karena kematian Yesus Kristus telah memberikan orang-orang percaya pengampunan dosa.

Orang Percaya Mempunyai Jaminan Keselamatan

Bagian akhir dari ayat 28 dalam Injil Yohanes pasal 10 mengatakan “dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.”

Jadi, maksud perkataan Yesus “seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku,” Yesus memberikan jaminan keamanan bagi setiap orang-orang percaya sampai masa yang akan datang, karena tangan Yesus adalah tangan yang berkuasa yang dapat menghadapi perlawanan dari siapa pun, untuk menjaga dan melindungi setiap umat-Nya. Matthew mengatakan, para gembala yang memiliki domba dalam jumlah yang banyak sering kehilangan domba-dombanya dan menyaksikan kebinasaan dari domba-dombanya tersebut. Namun, Yesus Kristus menegaskan bahwa tidak satu pun dari domba-domba-Nya (orang percaya) yang akan hilang dari-Nya. Artinya bahwa, tidak ada satupun dari orang-orang percaya akan mengalami kebinasaan. Yesus Kristus menjamin keselamatan setiap orang percaya seperti gembala domba yang sangat ketat di dalam menjaga domba-domba-Nya agar tidak ada yang dapat merebut atau mencurinya. Yesus juga menegaskan bahwa, orang-orang percaya ada dalam genggaman tangan-Nya dan di bawah perlindungan-Nya (Ul. 33:3).

Allah Adalah Sumber Keselamatan (Ayat 29)

Dalam Injil Yohanes 10:29 menjelaskan, Allah memberikan jaminan keselamatan melalui Yesus Kristus dan Allah juga ikut menjamin keselamatan tersebut. Oleh sebab itu, agar dapat menemukan makna yang lebih luas, penulis akan menganalis ke dalam 2 (dua) sub fokus, antara lain: 1) Allah memberikan jaminan keselamatan melalui Yesus Kristus, dan 2) Allah menjamin keselamatan orang percaya. Allah Memberi Jaminan Keselamatan Melalui Yesus Kritus Injil Yohanes 10:29a menjelaskan, “Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari siapa pun.”

Maksud dalam nast tersebut sedang menjelaskan bahwa Allah sangat mengasihi manusia, sehingga Ia memberikan kuasa keselamatan yang sangat besar tersebut melalui Yesus Kristus yang telah dijanjikan-Nya (Yoh.3:16). Kuasa keselamatan orang-orang percaya yang diberikan Allah melalui Yesus Kristus tidaklah mereka jagai sendiri, melainkan tangan Yesus Kristus sendiri yang menjaganya.

Allah Menjamin Keselamatan Orang Percaya

Jadi, maksud dari nast tersebut sedang menjelaskan bahwa, Allah Bapa selalu mempertahankan pemberian-Nya tersebut, sehingga umat-Nya tidak perlu kuatir akan keamanan keselamatannya. Apalagi keamanan tersebut diperkuat lagi oleh kenyataan bahwa umat-Nya itu adalah pemberian dari Allah kepada Anak-Nya, sehingga tidak ada keamanan lain yang lebih besar dari hal tersebut. Dengan kata lain, kuasa keselamatan yang Allah Bapa berikan kepada Yesus Kristus, Allah Bapa juga ikut menjaminnya.

Berdasarkan hasil analisis Injil Yohanes 10:28-29 dapat disimpulkan bahwa, Yesus Kristus memberikan keselamatan yang bersifat kekal bagi setiap orang percaya. Yesus juga menjamin hal tersebut karena keselamatan tersebut adalah pemberian Allah Bapa agar umat manusia yang berdosa tidak mengalami kebinasaan. Allah Bapa juga menjamin hal tersebut, barang siapa yang percaya kepada anak-Nya Yesus Kristus, orang tersebut tidak akan binasa sampai selama-lamanya.

Dengan demikian, apakah sebagai orang percaya yang sudah menerima Yesus Kristus dan beroleh keselamatan kekal dapat sebebas-bebasnya untuk melakukan dosa. Dalam Injil Yohanes 10:27, Yesus berkata “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut aku.” Dalam nats ini sedang menjelaskan bahwa, Yesus dapat membedakan mana orang percaya sungguh-sungguh dan mana orang percaya palsu. Orang percaya sungguh-sungguh pasti mendengarkan perintah yang diajarkan-Nya. Yesus berkata dalam Injil Yohanes 16:13 bahwa Roh Kudus akan memimpin orang percaya kepada kebenaran, agar mereka dapat hidup dalam ketaatan dan kekudusan

yang sesuai dengan Firman Allah. Selain itu, Roh Kudus juga akan menuntun orang percaya yang telah berdosa untuk kembali ke jalan yang benar.

Jadi, hasil dari orang percaya sungguh-sungguh adalah orang yang hidup seturut dengan kehendak Firman Allah, di mana orang tersebut akan menghasilkan buah-buah roh yang baik di dalam kehidupannya (Gal. 5:22-23).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun