Mohon tunggu...
Raja Hanafi
Raja Hanafi Mohon Tunggu... profesional -

http://www.rajahanafi.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Citing… Solusi Mengatasi Plagiat

8 April 2013   21:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:30 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1365429015808404983

Melihat perdebatan seru minggu-minggu terakhir di kompasiana tentang plagiat dan copy paste tulisan seseorang, saya ingin berbagi sedikit pengetahuan tentang citing.

Apa itu citing??

Menurut kamus Merriam-Webster, citing berasal dari kata cite yang artinya mengutip sesuatu dari tulisan orang lain secara formal. Citing ini biasa dilakukan dalam tulisan-tulisan akademis di universitas-universitas, terutama universitas di luar, dimana berbuat plagiat merupakan hal yang sangat dilarang dan bisa berujung di pengadilan. Setiap kita berargumen atau mengutarakan ide yang berdasarkan ide orang lain, maka kita haruslah menyantumkan dari mana kita mengutipnya. Untuk tulisan akademis yang paling terkenal adalah mengikuti format dari Harvard.

Sepengetahuan saya banyak kasus plagiat masih terjadi di Indonesia, dikarenakan masih kurang sosialisasi tentang cara yang baik dan benar dalam tata cara mengutip tulisan orang lain. Mungkin akibat kurang tahu, sehingga berujung kepada kasus plagiat. Pembaca pasti pernah mendengar kasus salah satu dosen dari kampus terkenal di Indonesia beberapa waktu lalu yang terbukti plagiat, bisa jadi sang dosen tidak sengaja plagiat karena kekurang tahuan informasi atau kurang mendalam dalam studi literatur.

Menurut saya, tata cara citing ini bisa kita terapkan tidak hanya dalam tulisan akademis, kita bisa juga menerapkan untuk semua tulisan yang bersifat informatif dimana penulisnya mengambil ide atau kutipan dari orang lain. Dengan demikian kita menghargai hasil tulisan atau ide dari orang yang kita kutip tulisannya tersebut. Selain itu juga membantu kita untuk lebih banyak membaca dan memperluas ide dan bobot tulisan. Terkadang ketika membaca sebuah artikel, kita bertanya-tanya, “Wah tulisan ini gak ada dasarnya!!” Kalau dalam menulis kita terlebih dahulu melakukan research dan pendalaman literatur maka hasil tulisan kita akan menjadi lebih berbobot dan bernilai, walaupun hanya tulisan ringan. Bagi pembaca juga akan lebih mempercayai apa yang kita tulis. Namun kita tidak perlu melampirkan detail sumber kutipan secara penulisan Harvard, tetapi minimal kita menuliskan sumber tulisan atau nama pengarangnya, atau kalau dari internet dengan memberi link yang jelas.

Sebagai kesimpulan, marilah kita gunakan tata cara citing yang benar dalam setiap kutipan terhadap tulisan atau ide orang lain, demi menghargai orginilalitas ide tersebut dan mencegah plagiat.

Semoga bermanfaat.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun