Yang Teristimewa

Dan sampailah di hari terakhir untuk perkenalan yaitu hari Jumat pagi dimana hari itu adalah waktuku sendiri untuk mengajar di kelas 7B, jujur saja ini adalah kelas paling pagi yang harus dimasuki karena kelas akan dimulai tepat setelah kegiatan mengaji dan literasi pagi dilaksanakan (pukul 07.00-09.20 WIB) jadi konsentrasi penuh harus disiapkan dengan baik. 

Pertama kali aku masuk dan memperkenalkan diri memang kelas ini kelihatannya biasa biasa saja, tidak seperti di 2 kelas sebelumnya karena sesuai dengan yang dikatakan oleh Ibu Sulastri bahwa kelas 7B memiliki sifat yang tenang dan kondusif saat menerima sebuah pelajaran jadi aku menerima fase perkenalan itu tanpa ada pemikiran aneh apapun.

Tapi ada satu hal yang menarik bahwa di fase perkenalan itu mereka langsung memintaku untuk mengajar di kelasnya tanpa tahu terlebih dahulu bagaimana sifatku dan sepertinya mereka cukup serius memintanya entah perasaanku yang terlalu percaya diri atau bagaimana tapi karena aku masih gugup jadi kuputuskan untuk mengajar di pertemuan yang akan datang. Namun aku sudah punya firasat bahwa kelas ini pasti akan sangat menyenangkan.

Di Minggu kedua mulailah aku dan timku mengajar di kelas masing masing, di kelas 7A siswa siswinya masih sama seperti pertemuan pertama dimana mereka kondusif, aktif dan seru ketika pembelajaran berlangsung begitupula dengan kelas 7H, tidak ada yang salah dengan kelas 7H hanya saja 2 kelas didekat mereka lah yang membuat tenaga kami menjadi lebih banyak keluar saat mengajar, faktanya saat 2 kelas itu sunyi kelas 7H bisa sangat seru dan tak pernah terbayangkan sebelumnya dimana siswa siswinya sangat santai saat pembelajaran dimulai dan itu jujur mempermudah dalam penyampaian materi.

Di hari Jumat pertama aku mengajar di kelas 7B, kelas ini memiliki suasana yang masih sama dengan fase perkenalan minggu lalu yaitu tenang dan kondusif itu juga karena masih ada Ibu Sulastri di kelas jadi saat aku menerangkan materi mereka sangat antusias dan aktif begitupula saat berkelompok untuk mengerjakan tugas, mereka bisa begitu mudah untuk diatur dan tidak ada kesan buruk apapun di hari pertama aku mengajar di kelas, jumat pertama inilah yang sangat memotivasiku untuk bisa lebih baik lagi di jumat jumat berikutnya. 

Keseruan di kelas ini sudah mulai terlihat namun masih belum terlalu mencolok mungkin karena masih ada Ibu Sulastri didalam kelas. 2 minggu pertama di 3 kelas yang berbeda menurutku sangat menyenangkan namun sekarang akan kuceritakan bagaimana kejutan yang terjadi di minggu ketiga hingga minggu terakhir pembelajaran di kelas 7B.

Hal Unik dan Istimewa di Kelas 7B

Di Pertemuan Ketiga, alangkah terkejutnya aku ketika menemukan fakta bahwa suasana di kelas 7B benar benar berbeda dengan dua pertemuan sebelumnya, karena sekarang aku masuk sendiri di kelas tanpa didampingi Ibu Sulastri, jadi sifat dan karakter asli kelasnya pun mulai tampak jelas di mataku.

Kalian pasti berfikir bahwa kelas ini akan punya karakter asli yang kurang bersahabat tapi itu semua ternyata di luar perkiraanku, Ternyata kelas ini benar benar sangat seru sekali sampai sampai aku bingung harus berkata apa. Mengajar di kelas ini benar benar mampu meningkatkan mental dan suasana hati hanya dalam sekejap mata, apa yang ada di pertemuan pertama dan kedua ternyata bukan apa apa jika dibandingkan dengan pertemuan berikutnya.

Tapi jika aku boleh mengatakan yang sebenarnya, untuk dapat mengeluarkan keseruan dan kehebohan di kelas ini kita harus mau mengalah dan memahami sendiri seperti apa karakter asli mereka dan kita pun harus mau turun langsung untuk melayani seperti apa keinginan mereka dalam mendapatkan pelajaran yang baik.

Kelas ini sangat unik, mereka ini sebenarnya sangat ramai sekali ketika berada di dalam kelas namun pikiran mereka ternyata masih tersambung dengan baik saat pelajaran berlangsung, itulah sebabnya kusebut bahwa kelas ini ramai tapi kondusif dan bagiku ini benar benar langka karena biasanya jika sudah ada kelas yang bersifat sangat ramai maka sulit bagi mereka untuk menyerap pelajaran yang telah disampaikan tapi kenyataannya kelas 7B tetap memiliki nilai yang bagus walaupun keadaan kelas mereka tidak sekondusif yang dikira.

7B melumpuhkan logika, bagaimana bisa 33 siswa siswi yang ada didalamnya ini bisa tetap cerdas walaupun mereka terkadang suka mengobrol sendiri saat pelajaran, bagaimana bisa saat aku memberikan pertanyaan pertanyaan yang cukup sulit mereka mampu menjawabnya dengan sangat tepat dan cepat padahal perlu kerja ekstra untuk memusatkan perhatian mereka pada materi yang diajarkan.