Mohon tunggu...
raja hakim
raja hakim Mohon Tunggu... Seniman - Tetap menulis walaupun tanpa tangan

Muhammad Razmir Hakim asal Kota Malang, Jawa Timur. Menulis adalah salah satu cara untuk membuat setiap nafas terasa lebih sempurna

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Kau Tidak Perlu Memahaminya

16 Januari 2021   17:31 Diperbarui: 16 Januari 2021   17:33 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   Terus terang saja saat ada beberapa orang yang tahu tentang apa yang selama ini ku rahasiakan aku rela untuk selalu mengatakan kebohongan hanya agar kau tidak terluka, aku siap untuk selalu memainkan lidah hanya agar kau tetap yakin bahwa aku tidak punya perasaan khusus kepadamu.

   Bahkan saat kau mulai menaruh kecurigaan kepadaku dan terus bertanya tentang apa yang kusembunyikan dari diriku aku tetap tidak menjawabnya  bahkan aku terpaksa harus membuatmu kecewa walau sebenarnya hatiku semakin sakit saat melakukan itu.Kita memang hanya teman biasa tapi sudah menjadi kewajibanku untuk menjaga perasaanmu yang bisa jadi lebih sakit saat kau tahu apa yang sebenarnya kurahasiakan.

   Kau tidak perlu memahami apa yang ada didalam perasaanku, jujur saja aku hanya tidak ingin kau malu dan dipermalukan oleh orang lain karena  mereka tahu bahwa kau hanya dicintai oleh seorang lelaki rendahan seperti diriku, kau beruntung karena bisa menyatukan cintamu dengan orang yang tepat yang jauh lebih tampan, lebih kaya, lebih pintar dan lebih sempurna segala galanya.Dia jauh lebih cocok untukmu.

   Kalau boleh memilih antara tetap diam tersakiti atau buka mulut namun menyakiti lebih baik aku diam tersakiti, aku tidak peduli entah dunia ini akan mentertawakanku karena aku dianggap seorang pecundang atau bahkan semua orang akan menganggapku sebagai seorang lelaki payah, yang terpenting saat ini adalah kau tetap bahagia.

   Tenang saja aku pasti akan tetap bahagia, setelah membaca semua pengakuanku ini aku harap kau tidak terluka karena aku hanya menyampaikan apa yang aku rasakan, ya inilah jawabanku atas semua desakanmu di kala itu, maafkan aku jika aku adalah seorang pecundang karena yang terpenting untukku hanya satu yaitu senyuman manis di wajahmu.

   Yang bisa kulakukan saat ini adalah menyebut namamu di sepertiga malam supaya Allah SWT bisa tetap menjagamu agar tetap bahagia hingga ajal menjemput nyawa kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun