Mohon tunggu...
raja hakim
raja hakim Mohon Tunggu... Seniman - Tetap menulis walaupun tanpa tangan

Muhammad Razmir Hakim asal Kota Malang, Jawa Timur. Menulis adalah salah satu cara untuk membuat setiap nafas terasa lebih sempurna

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Langkah Bijak Menyikapi Setiap Perbedaan Pandangan

5 Januari 2021   15:05 Diperbarui: 5 Januari 2021   15:16 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terpadat di dunia oleh karena itu sudah pasti di negara kita ini ada banyak sekali manusia yang hidup dan tinggal di dalamnya akan tetapi yang menjadi pertanyaan adalah apakah dengan jumlah penduduk yang padat tersebut tidak memunculkan masalah di negara kita? dan apakah kualitas sumber daya manusia di Indonesia telah memiliki kemampuan yang tepat untuk bersikap bijak dalam menyikapi setiap permasalahan yang ada? 

Hadirnya sistem demokrasi di negara Indonesia dimana seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa demokrasi meletakkan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi dan dalam demokrasi menekankan kepada kebebasan berpendapat dan pentingnya menghargai setiap pendapat yang dikemukakan oleh setiap manusia merupakan solusi daripada beragamnya rakyat yang ada di republik Indonesia ini.

Sekarang marilah kita lihat kembali di sekitar kita bahwa pada kenyataannya terlalu banyak masyarakat yang saling beradu pendapat antara satu sama lain dan sayangnya justru adu pendapat ini bukannya menghasilkan sebuah konsiliasi namun malah menimbulkan perpecahan dimana masing masing pihak yang berbeda bukannya saling berjabat tangan justru terus beradu pendapat yang berujung kepada saling caci dan saling hina antar sesama saudara.

Sebelum kita membahas apa yang ada pada judul terlebih dahulu kita bahas mengapa bisa timbul saling adu pendapat yang berujung pada perpecahan, hal tersebut dikarenakan masih tingginya ego yang tumbuh didalam diri seseorang dan dia tidak dapat mengendalikan egonya tersebut hasilnya dia memandang bahwa hanya pendapat nya lah yang paling benar sementara pendapat lain belum tentu sejalan dengan pendapatnya.

Hal inilah yang tentu saja harus diperbaiki dalam setiap perilaku manusia, masalah ini tentu saja dapat menimbulkan bahaya yang sangat besar karena dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa dan bisa dimanfaatkan oleh pihak pihak yang tidak berkepentingan untuk mengadu domba kita sesama warga negara kesatuan republik Indonesia.

Kita harus segera menyadari bahwa kodrat manusia diciptakan itu adalah pasti memiliki perbedaan jadi sangatlah wajar jika setiap manusia pasti memiliki perbedaan pandangan dan kita sebagai manusia tentu saja tidak bisa memaksa semua orang agar sejalan dengan pemikiran kita terkecuali jika memang pemikiran tersebut 100% salah menurut nilai dan norma yang berlaku di dunia.

Dan kita juga jangan menghasut orang lain agar turut benci terhadap orang lain yang berbeda pandangan dengan diri kita karena hal tersebut merupakan bagian daripada ego kita yang harus kita kendalikan, mulailah menerima kenyataan bahwa kita harus saling menghormati dan menghargai pandangan orang lain karena pemilik sejati dari sebuah kebenaran hanyalah tuhan yang maha kuasa.

Berseteru dan memiliki masalah dengan orang lain merupakan sebuah hal yang sangat tidak baik dan tidak diinginkan oleh siapapun karena dapat membuat hati menjadi gelisah dan tidak bisa tenang dalam menghadapi kehidupan yang tengah dijalani, supaya kita tidak mengalami hal tersebut maka salah satu cara yang bisa kita coba adalah tetap pada pandangan kita dan tidak mengusik pendapat milik orang lain, boleh kita memberikan saran akan tetapi tetap pada koridor yang ada yaitu tidak berlebihan dan tidak menyerang secara langsung terhadap pribadi orang tersebut namanya saja saran yaitu ungkapan agar menjadi lebih baik dan sifatnya bukanlah sebuah paksaan yang harus diterima jadi jika saran kita tidak diterima janganlah kita ini marah dan akhirnya timbullah perseteruan.

Boleh juga kita memberikan kritik namun jangan pernah kita menyalah artikan tentang apa itu kritik, kritik berarti memberi ungkapan negatif tentang pendapat/perilaku seseorang namun tetap dengan tujuan dasar yaitu membangun namun saat ini orang menggunakan kata kritik untuk melakukan cacian/hinaan terhadap orang lain, kritik dan hinaan merupakan dua kata yang sangat jauh sekali maknanya, kritik merupakan ungkapan negatif yang memiliki bahasa teratur dan inti dari ungkapan tesebut adalah memperbaik atau membangun orang yang dikritik sedangkan hinaan juga berupa ungkapan negatif namun bertujuan untuk menjatuhkan orang lain seperti menjatuhkan harga diri orang lain bahkan fisik yang merupakan ciptaan tuhannya sendiri.

Marilah kita lebih bijak lagi dalam menggunakan kapasitas kritik dalam konteks menilai pandangan orang lain, jika memang kita tidak suka maka kritiklah dengan sewajarnya dan sebenarnya kritikan tidak diawali dengan sebuah kebencian namun justru kecintaan.Jika sudah kebencian yang muncul maka sudah pasti hinaan lah yang akan terlontar bukan kritikan yang membangun.

Lihatlah di berbagai media sangat nampak sekali mana kritikus dan mana yang bukan kritikus, seorang kritikus hanyalah melontarkan kalimat negatif yang seperlunya saja dan tidak membawa bawa masalah lain terutama masalah pribadi lain halnya dengan bukan kritikus yang mereka lakukan itu melontarkan kalimat negatif namun yang dibahas itu melenceng kemana mana bahkan menyinggung harga diri orang lain hal inilah yang harus kita hindari supaya kita bisa hidup damai dengan sesama.

Sebenarnya cara supaya Indonesia dapat maju dan berkembang hanya ada dua yaitu menurunkan ego dan mau duduk bersama di tengah semua perbedaan yang ada tidak perlu hal hal lain karena Indonesia memiliki karakteristik yang berbeda dari negara negara lain.Semua ini sebenarnya mudah yang membuat sulit hanyalah pengendalian ego saja jika manusia sudah mampu mengendalikan ego maka sudah pasti hidup akan jauh lebih berarti.

Sebenarnya bagaimana langkah supaya kita dapat lebih bijak menyikapi perbedaan pandangan yang ada di negara kita ini?

1.Yang sudah berulang kali ditulis pada paragraf paragraf sebelumnya yaitu kendalikan ego kita masing masing supaya tidak hanya kita santai dalam menyikapi perbedaan pandangan yang muncul namun kita juga bisa menekan sifat buruk lain seperti terlalu bangga pada diri sendiri/sombong dan iri hati.

2.Melakukan instropeksi diri lebih dari sekali dalam seumur hidup, mengapa demikian? supaya kita paham bahwa diri kita bukanlah yang paling benar di seluruh dunia ini.Sesuai dengan peribahasa dimana diatas langit masih ada langit, kita harus sadar bahwa masih banyak orang yang berbeda pandangan dengan kita dan justru lebih pintar dari kita sehingga tidak mudah dinalar dengan pemikiran biasa.

3.Terus menerus menambah wawasan supaya kita tahu hakikat sebenarnya dari pandangan semua orang yang ada di dunia ini sehingga kita tidak dengan mudahnya tiba tiba menyalahkan orang lain.

4.Menganggap bahwa pemikiran yang berbeda sebenarnya juga bersumber dari satu hal yang sama yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa.Tuhanlah yang menganugerahi setiap manusia dengan kapasitas otak dan pemikiran yang berbeda beda sesuai dengan manusianya sendiri oleh karena itu jika kita tidak mau menghargai perbedaan pandangan yang ada maka itu berarti kita sedang menentang kodrat tuhan.

5.Jangan menilai sesuatu hanya dari sudut pandang kalangan sendiri.Hal ini sangat berbahaya sekali karena jika muncul sebuah adu argumen dimana dasar dari argumen tersebut adalah sudut pandang kalngan sendiri maka tidak akan ada hasil yang muncul yang ada hanyalah perseteruan tanpa ujung.Contoh yaitu menentang keyakinan/agama orang lain hanya dari sudut pandang sendiri lalu dikemukakan ke khalayak bebas, itu adalah sebuah kesalahan karena agama adalah dasar dari masing masing manusia yang sulit untuk diperdebatkan bahkan tidak mungkin sebab itu bersumber langsung dari tuhan jadi jika memang anda menganggap agama orang lain berbeda cukup itu jadikan pandangan sendiri dan jangan dikemukakan di khalayak bebas supaya tidak timbul perseteruan.

6.Pahamilah dampak yang akan ditimbulkan dari apa yang hendak kita sikapi.Jika memang kurang setuju dengan pandangan orang lain sikapilah dengan bijak dan kalau memungkinkan lakukan diskusi santai dengan yang bersangkutan dan jka memang tetap pada pendirian masing masing maka lakukan jabat tangan dan saling menghormati satu sama lain.Jika sesama rakyat saling berseteru maka dampak yang ditimbulkan bisa berupa dampak kecil dan bahkan dampak parah seperti kontak fisik dan semoga tidak sampai terjadi, jangan kita berbuat seenaknya tanpa berfikir dampak besar apa yang akan terjadi kelak karena yang mengalami bukan hanya lawan anda namun sudah pasti anda juga.

7.Buanglah prinsip selalu benar dalam setiap hal karena efeknya sudah pasti hanya satu yaitu kehancuran entah yang hancur itu diri sendiri atau orang lain bahkan seluruhnya.Bijaklah dalam menyikapi perbedaan pandangan yang ada.

8.Kembalilah kepada pancasila karena pancasila merupakan hasil dari persatuan dari semua pandangan yang ada.

Demikian merupakan saran yang dapat saya bagikan kepada para pembaca supaya negara kita tercinta ini dapat menjadi negara yang aman dan tetap kokoh persatuannya di tengah masalah apapun yang ada.

Pada intinya perbedaan pandangan merupakan dasar kehidupan yang melekat pada kehidupan seluruh manusia.Bagaimana cara supaya manusia agar tetap hidup damai didalamnya?Duduk bersama dan saling merangkul demi kepentingan lain yang jauh lebih besar yaitu Kemakmuran Bangsa Indonesia.Sekedar informasi bahwa tulisan ini tidak dibuat untuk menyindir atau menyudutkan pihak manapun tulisan ini murni saran bagi semua orang.

               

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun