Mohon tunggu...
Raja Febjriman Novtwo
Raja Febjriman Novtwo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

bermain bola dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Museum Tsunami Aceh, Benarkah Terbengkalai?

24 Desember 2024   16:16 Diperbarui: 24 Desember 2024   16:16 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruangan yang menberikan wawasan kepada pengunjung terkait informasi dan edukasi Tsunami Aceh 2004

Ruangan yang menberikan wawasan kepada pengunjung terkait informasi dan edukasi Tsunami Aceh 2004
Ruangan yang menberikan wawasan kepada pengunjung terkait informasi dan edukasi Tsunami Aceh 2004

Dalam museum tersebut juga terdapat simulasi tsunami, simulasi tersebut ciri-ciri sebelum tsunami, dimana air laut surut, lalu kemudian secara perlahan terisi kembali dengan gelombang yang besar.

Menurut orang yang sempat mengunjungi Museum ini beberapa tahun silam, ruangan ini dulunya juga disertai dengan simulasi gempa. Namun, entah mengapa simulasi tersebut dihilangkan. Benar-benar amat disayangkan.

Setelah itu, ditemukan ruangan yang menampilkan benda-benda peninggalan yang rusak dengan sejarah di dalamnya seperti replika kapal apung, mobil yang telah rusak dan berlumpur akibat tsunami, Al-quran yang masih utuh, beserta cerita dibalik mereka.

Sebagai penutup, diberikan ruangan yang berisi pilar-pilar haru. Di ruangan ini, kita akan menapaki medan yang terbuat dari semacam kaca plastik yang terasa bergoyang jika ditapaki dan saya pada saat itu merasa sedikit pusing saat berjalan diatasnya. Dikatakan bahwa ini bertujuan agar kita merasakan sedikit sensasi gempa saat tsunami berlangsung.

Sesaat saya merasakan bahwa tidak semua dari museum ini dapat dikunjungi. Sebab, terdapat batasan area yang diberikan penanda batas jalan yang boleh dilewati pengunjung.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun