[caption id="attachment_323843" align="aligncenter" width="150" caption="google.com"][/caption]
Ical diujung TANDUK jika SAMAD jadi wapres Jokowi !
-
Jika ternyata SAMAD jadi wapres-nya Jokowi, maka Ical berada diujung tanduk. Kenapa? Karena persoalan korupsi gayus akan segera dibuka dan dituntaskan. Jika hal itu terjadi, akan tuntas pemberantasan korupsi di negeri ini.
-
Persoalan Century-pun akan bergulir cepat. Ibas juga akan segera diperiksa KPK. Semua pelaku korupsi dari partai kuning akan masuk daftar utama. Karena itu "harus" diusahakan supaya yang jadi cawapres Jokowi adalah JK, bukan SAMAD.
-
Rapimnas GOLKAR akan mengusung JK sebagai cawapres Jokowi. Biar kelihatan suara bulat dari partai kuning ini,dan hal itu seolah2 kekuatan kuning ini akan ada di satu bagian pemerintahan nanti. Sehingga harapannya Ical dkk lolos dari jeratan kasus korupsi. Seolah2 ? (* Jokowi "pura2" lupa dan juga akan mengatakan "semua diserahkan pada hukum"- samimawon !). Lalu Jokowi akan fokus pada hal lainnya seperti persoalan "moral" birokrasi. Revolusi mental ?
-
Saya peringatkan pada Jokowi jika nanti jadi Presiden negeri ini, tanpa membuka kembali kasus2 korupsi dari kroni2 Suharto, maka kepemimpinan selama 5 tahun akan sia2. Jika berani mengeluarkan "pendapat" berekonsiliasi. Memaafkan masa lalu, dengan syarat mengembalikan harta yang "berlebih" secara sukarela kepada negara. Maka itu jalan terbaik. Pokoknya jika Jokowi nanti jadi RI-1, maka tidak boleh lagi mendiamkan masalah korupsi yang terjadi dimasa lalu (Ketetapan MPR lo !) atau yang terjadi dimasa SBY tapi tidak juga menyentuh aktor2 utamanya.Seperti Century dan Hambalang juga SKK Migas. Bisa jadi juga ada keterlibatan SBY atau paling tidak BOEDIONO. Sehingga di akhir masa jabatan mendapatkan hadiah dari KPK sebagai tersangka...?
-
Jadi dalam satu-dua hari ini pertarungan penentuan memilih cawapres apakah JK atau SAMAD menjadi ujian juga pada pemberantasan korupsi. Tapi hati2, dan ingat kasus Indosat serta kasus Bulog ! Jika memang akan membongkar habis saol korupsi. Bisa saja ada bukti kuat bahwa Ibu-pun dahulu melalui menterinya juga terlibat korupsi. Jika hal itu terjadi, pertanyaannya adalah : "apakah Jokowi berani untuk mengadili pemberi mandat ?"
-
Saya dulu pernah menulis dibuku harian saya seperti ini :
" kalau Ibu sendiri salah, Kutampar !"
apalagi,
" kau yang bukan pintuku pada dunia "
-
Maka setelah jadi dan dilantik sebagai Presiden, Jokowi harus sudah mempersiapkan kata2 pemberi garansi-jaminan pada bangsa ini...Seperti halnya Lee Kwan Yew atau Rongji dan Kennedy pada saat pelantikannya.
-
Dan kata2 itu bisa seperti ini : "siapa saja yang terlibat korupsi maka tidak ada kompromi, karena jiwa dan mental korupsi adalah kejahatan laten di negari ini. Tidak terkecuali, sekalipun pada Ibu sendiri". Berani nggak Pak Jokowi ?
-
RB.
