Mohon tunggu...
Rajab Syahda
Rajab Syahda Mohon Tunggu... profesional -

Novelist * yang membedakan anda dengan IBLIS adalah KEYAKINAN * yang paling berharga pada anda adalah KESETIAAN * yang membuat anda bahagia adalah orang paling dekat * keyakinan tidak bisa dihukum dan diadili * pada akhirnya tidak ada yang penting

Selanjutnya

Tutup

Politik

Media Banyak "Bermain" Di Masa Kampanye Pilpres 2014

8 Juni 2014   08:01 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:44 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

MEDIA BANYAK "bermain" di masa KAMPANYE PILPRES 2014

-

Sebut saja Metro TV dan TV One yang jelas2 mendukung pada Capres-cawapres tertentu. Jadi sangat terasa bahwa METRO TV sangat berfihak pada pasangan Jokowi-JK dan TV One berpihak pada Prabowo-Hatta. Salahkah media jika demikian ?

-

Menurut saya tidak salah, jika penyampaiannya JUJUR dan berdasarkan DATA yang tidak dibuat2. Tapi saya melihat ada ketimpangan pada TV One, terasa banyak hal yang dibahas adalah bukan sesuatu yang penting dan selalu sedemikian rupa, dengan mendatangkan komentator tertentu terasa sengaja untuk memojokkan pasangan Jokowi-JK. Ini jujur terasa sekali. Dilain pihak METRO TV melalui durasi yang tidak seimbang, terlalu banyak menyiarkan Jokowi-JK.

-

Bisa dibayangkan jika saja Jokowi-JK berkoalisi dengan ARB, maka METRO TV dan TV One menjadi TV kampanye yang sangat dominan bagi Jokowi-JK, tidak adil menurut saya. Artinya "masyarakat" khususnya di Indonesia sangat mudah sekali dipengaruhi hanya berdasarkan opini yang sengaja dibentuk oleh media.

-

Begitu juga di media Radio, Bisa sangat "terasa" pada Radio Elshinta. Apa yang dibahas yang menjadi fokus bahasan memang sudah dipilih dan itu bermaksud untuk memojokkan pasangan Jokowi-JK. Begitu ada pendengar yang berkomentar "seolah2" pro Jokowi-JK akan diputus dan di cut. Jadi media tidak "fair" dimasa kampanye Pilpres 2014 ini.

-

Semua itu masih harus dibenahi, keadilan akan memberi keuntungan bagi rakyat sebagai pemilih, karena informasi dari Capres-cawapres sangat perlu diketahui secara jujur dan terbuka. Sekalipun itu aib atau hal2 negatif dari Capres-cawapres. Hanya haram hukumnya jika itu fitnah. Dan media-lah yang harus meluruskan dengan kejujuran itu. Media harus dewasa. Rakyat harus hati2 pada media TV maupun Radio. Terutama dimasa kampanye Pilpres 2014 ini.




RB.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun