Ini masukan setelah melihat timnas v jepang. Rasa kecewa itu ada walaupun kekalahan sudah diprediksi. Mengingat kekuatan lawan. Beberapa peluang bagus di awal tidak bisa dimanfaatkan. Jadi seolah kita tanpa perlawanan.
Menurut saya sih lawan semakin paham kekuatan kita. Sehingga keseriusan pun berbeda. Rekor sebelumnya bisa menahan arab saudi, australia dan bahkan hampir menang lawan bahrain meningkatkan kesungguhan lawan. Terlihat dari pressing ketat yang jadi gol bunuh diri dan 'blunder' martin paes.
Strategi permainan sudah benar dengan menunggu dan mengincar serangan balik. Tapi transisi sering kurang baik karna begitu bola direbut bisa segera diambil lawan. Kita kurang pemain-pemain cepat yang bisa mengejar bola terobosan. Ketika pun dapat penyelesaian yang kurang tajam jadi tidak membuahkan hasil.
Saya kira kedepan kita butuh menang dan harus lebih agresif. Kekuatan kita tetap di belakang namun transisi harus lebih bagus lagi. Caranya dengan mengurangi pemain di belakang dari 5 menjadi 4 saja. Slot itu ditambaFhkan ke tengah. Sejauh ini gelandang kita hanya dua. Kemarin Tom Haye dan Nathan main bareng, biasanya salah satunya diganti ivan jenner.
Ketiganya bisa dimainkan bareng dalam formasi 433 atau 442 dengan pelari cepat seperti yacob sayuri bisa menjadi opsi di lebar lapangan.Â
Ide marcelino jadi gelandang saja sangat perku dipertimbangkan karena fisik dia sangat tangguh sehingga lini tengah kita lebih powerful. Marcelino juga cukup bap gus menggiring bola sehingga bisa serangan cepat ke daerah lawan sambil menunggu pemain lain.Â
Waktu dan tempat sudah benar diberikan ke Jordi Amat srbagai gelandang. Permainannya lebih direct sehingga mempercepat transisi.
Yang jelas latihan menembak dan memanfaatkan peluang harus diperbanyak. Kita harus menang dan harus lebih agresif meraihnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H