Mohon tunggu...
Gunawan Si Raja Oloan
Gunawan Si Raja Oloan Mohon Tunggu... -

I'm Bachelor degree from Engineering. I usually try to work with acountable and planable.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Agama Vs Politik

9 Juli 2014   00:04 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:57 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Tidak bisa dipungkiri agama memang menjadi fundamental bagi setiap insan yang mengaku beragama untuk menjalankan setiap aspek kehidupannya. Namun, bagaimana bila ajaran agama yang diajarkan oleh para pemuka agama tidak sesuai dengan Nilai kebenaran itu sendiri? Kebenaran adalah bersifat mutlak bukan??. Tentu, sebagai manusia yang memiliki nalar untuk menilai kebenaran itu, kita harus menguji apakah ajaran itu baik /buruk adanya.

Kalau kita berpikir secara jernih, Tuhan menciptakan Matahari, bulan dan semesta ini apakah ditujukan untuk orang tertentu saja? Tentu tidak bukan? Semuanya diperuntukkan untuk semua manusia, tidak memandang; baik/buruk, agama, suku, dan asal muasalnya.

Tuhan adalah pecipta alam semesta, dan Tuhan menciptakan segalanya baik adanya.

Celakanya, Manusia itu sendiri yang menjadi bagian dari ciptaan Tuhan, berperilaku seolah olah memiliki hubungan yang dekat dengan Tuhan,,,seolah olah Tuhan itu hanya miliknya saja sering berperilaku lebih dari Tuhan itu sendiri.

Mengapa saya bilang demikian? Lihat saja, Manusia yang satu menilai sesamanya menjadi suatu barang yang haram dan menjijikkan.. Padahal Tuhan sendiri menciptakan semesta untuk semua manusia tanpa berpihak bukan?. Manusia yang satu mengatakan bahwa darah musuhnya adalah halal,,, padahal bukankah musuhnya itu bagian dari ciptaan Tuhan bukan? Sama saja dia mengatakan ciptaan Tuhan itu tidak baik,,, yang menjadi conclusi Tuhan tidak baik. Ironis bukan?

Perintah Tuhan, Kasihanilah musuhmu, doakanlah mereka yang membecimu,, jika kita membalaskan apa yang dilakukan orang lain kepada kita,,, apakah bedanya? Tentu tidak ada upahnya bukan?

Manusia.. oh manusia,,, berjuta cara kamu lakukan untuk menjustifikasi kebenaran yang berasal dari dirimu saja. Berjuta cara kamu lakukan untuk mencari kemaslahatan dirimu.

Intinya; begitulah fenoma yang saya lihat pada Kampanye Pilpres kali ini.

Saran saya,, Carilah pemimpin yang mau melayani,,, gunakan akal sehatmu. Apapun agamamu, ujilah dahulu doktrin yang yang pemuka agamamu katakan, apakah itu baik atau buruk. Jangan karena kebencian yang mendalam, menjadi menutup nuranimu untuk menilai mana yang baik dan buruk.

Dan coba check sendiri,,apakah keagamanmu sudah benar..??!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun