Saya raja sonang sekarang sudah menjadi mahasiswa universitas Riau dengan jurusan sosiologi saya akan menceritakan kisah saya atau bisa disebut perjuangan saya untuk kuliah karena cerita ini bisa jadi motivasi untuk kawan-kawan. Jalan saya untuk menjadi mahasiswa universitas Riau tidak lah muda karena banyak rintangan dan tantangan yang saya hadapi baik sebelum dan sesudah menjadi mahasiswa di universitas terbaik disumatra ini.Â
Saya awali cerita saya dengan saya lulus disman 2 tualang pada tahun 2020 pada saat itu dikala pandemi saya coba mengikuti beberapa jalur masuk ke perguruan tinggi dari snmptn, Sbmptn dan banyak lagi.Â
Di jalur snmptn saya tidak lulus dan saya ambil di universitas Indonesia, setelah saya tidak lulus snmptn saya mulai ragu dan tidak percaya diri lagi untuk kuliah atau saya sudah putus asa, tetapi saya melihat wajah orang tua saya mereka semangat dalam menyekolahkan saya maka dari itu saya kembali mengikuti jalur sbmptn dengan ambil di universitas Riau dengan jurusan sosiologi dan ilmu komunikasi.
Saya tau masuk diuniversitas Riau tidak lah muda maka saya terus belajar dan membahas soal untuk kesiapan saya dalam mengikuti jalur tersebut dikarenakan diwaktu saya belum memiliki hp jadi saya meminjam hp kawan saya untuk mencari informasi mengenai jalur tersebut. Setiap hari saya terus belajar dan membahas soal, mulai dari soal yang sulit maupun soal yang mudah.
Diwaktu itu jalur sbmptn hanya 1 kali membuka tes maka saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut walaupun saya tidak lulus snmptn saya tetap semangat untuk mengikuti Sbmptn ini . Di hari test saya memiliki banyak rintangan untuk mengikuti tes tersebut. Di awali dengan saya berangkat dari rumah ( Perawang,Siak ) untuk menuju tempat tes di universitas Riau tepatnya diruangan puskom Unri disaat itu saya mendapatkan waktu tes pertama pagi hari jadi saya berangkat dari rumah ke Pekanbaru pada saat sore hari sebelum hari tes saya tinggal dirumah kakak saya yang berada di jalan air hitam.
Di waktu pagi hari saya mempersiapkan diri saya untuk mengikuti ujian saya berangkat jam setengah tujuh karena jadwal ujian saya jam delapan pagi disaat itu cuaca sedang hujan jadi saya berangkat hujan-hujanan dengan mendapatkan sebuah tantangan lagi yaitu ban motor saya bocor sehingga saya mencari tambal ban setelah tambal ban saya kembali melanjutkan perjalanan saya akhirnya saya sampai dan setelah saya sampai saya mencari ruangan tes saya , akhirnya saya menemukan ruangan saya dengan nama ruangan Dahlia.
Sebelum ujian dimulai saya berkenalan dengan beberapa teman yang mengikuti tes dan membahas beberapa soal dan informasi mengenai kuliah. Saya Alhamdulillah bisa kenal dengan salah satu kawan bernama Adri ia adalah salah satu orang yang mengikuti tes tersebut. Adri ia pelajar dari Taluk kuantan dia mengikuti jalur sbmptn dengan mengambil di universitas Islam negeri Sultan Syarif Kasim atau UIN Suska . Kami berdua saling berkenalan dan membahas soal sbmptn, setelah waktu ujian mau dimulai kami dicek suhu dan Cuci tangan dan di intruksi kan memakai masker , sarung tangan dan hand sanitizer.Â
Saya mendapat kan meja di belakang saat ujian dimulai saya fokus dengan soal tetapi saya binggung karena apa yang saya pelajari tidak ada yang keluar sehingga saya harus bekerja keras untuk memahami soal tersebut. Setelah selesai ujian tes Sbmptn saya keluar ruangan dan saya keliling universitas Riau sambil berdoa agar bisa masuk di universitas ini . Saya keliling kawasan universitas Riau dari gedung rektorat hingga gerbang masuk universitas Riau saya melihat beberapa kakak dan Abang mahasiswa dan mahasiswi universitas Riau mereka sibuk melakukan beberapa aktivitas ada yang belajar ditaman , ada yang rapat organisasi dan banyak lagi.Â
Setelah selesai keliling di kawasan universitas Riau adzan Zuhur berkumandang saya sholat di masjid universitas Riau yang sangat bagus , setelah selesai saya kembali pulang kerumah kakak saya dan saya istirahat sejenak untuk mempersiapkan diri untuk pulang ke rumah saya diperawang.Â
Setelah mengikuti ujian sbmptn dan menunggu hasilnya saya mengikuti beberapa jalur lagi salah satu nya um ptkin yaitu jalur tes masuk ke universitas Islam negeri disitu saya mengambil jurusan ekonomi syariah di universitas Riau dan universitas gunung jati Bandung saya daftar dengan menggunakan hp kawan saya.Â
Tes tersebut tidak gratis saya harus bayar seratus lima puluh ribu untuk mengikuti jalur tersebut setelah bayar dan jadwal ujian nya sudah ditentukan saya kembali belajar dan membahas soal sambil kerja menjadi tukang parkir di salah satu wisata di perawang. Setelah pulang kerja saya membahas soal tentang pelajaran umum dan agama.Â
Di hari tes online jalur um ptkin tersebut saya menggunakan hp kakak saya karena saya belum memiliki hp . Setelah selesai ujian beberapa hari setelah itu pengumuman sbmptn pun keluar dan sebelum melihat hasilnya saya selalu berdoa agar diberi kemudahan dan lulus di universitas Riau serta saya meminta doa dan restu orang tua saya agar diberi kan keberkahan untuk saya dan Alhamdulillah setelah saya buka link pengumuman nya saya lulus di universitas Riau dengan jurusan sosiologi saya sangat bahagia karena bisa masuk di salah satu universitas terbaik di Indonesia .Â
Setelah itu saya mulai mencari informasi dan hal-hal apa saja yang harus saya siap kan untuk kuliah . Dan saya juga masih sedih karena saya harus memikirkan ukt atau spp kuliah saya karena diwaktu itu orang tua saya sedang tidak berkerja . Tetapi saya mendapat informasi mengenai beasiswa kip kuliah dari pamerintah dan salah satu syarat nya harus memiliki kartu kip dikarenakan saya memiliki kartu kip jadi saya coba daftar kip kuliah Alhamdulillah akhirnya saya lulus kip kuliah dan setelah lulus saya kembali daftar ulang dan mengantarkan berkas ke rektorat dengan bantuan bang ramadhan selaku ketua formadiksi atau disebut forum mahasiswa Bidikmisi.Â
Setelah saya selesai mengurus kuliah dan beasiswa saya . Pengumuman um ptkin pun keluar dan Alhamdulillah saya lulus juga di universitas Islam negeri Sultan Syarif Kasim tetapi saya tidak mengambil nya karena saya sudah lulus di universitas Riau. Dan awal kuliah pun dimulai dengan kegiatan pkkmb atau bisa disebut masa orientasi atau masa pengenalan universitas Riau kepada mahasiswa baru.Â
Tetapi dikegiatan tersebut saya tidak mengikuti nya dikarenakan saya belum memiliki hp. Dan diawal masa kuliah karena masih dalam kepungan virus covid-19 saya dan kawan-kawan yang lain harus mengikuti kegiatan pembelajaran atau kuliah secara daring sehingga membutuhkan hp dan saya membeli hp untuk membantu saya dalam kegiatan perkuliahan.Â
Masa pengisian krs pun dimulai saya belum bisa isi krs Tersebut karena baru beli hp saya bisa mengisi krs saya di waktu revisi dan setelah selesai isi krs saya mengkonfirmasi krs saya kepada dosen pembimbing saya dan Alhamdulillah krs saya di setujui . Setelah masa revisi selesai kegiatan pembelajaran pun dimulai saya harus mempersiapkan diri dengan mendownload beberapa aplikasi untuk kuliah seperti meet , zoom , wps dan lainnya.Â
Diawal kegiatan pembelajaran kuliah masih menggunakan grub WhatsApp kelas setelah itu Minggu kedua nya kami sudah menggunakan aplikasi zoom agar bisa bertatap muka secara virtual awal nya saya binggung cara menggunakan nya bagaimana dengan arahan dan informasi yang saya cari akhirnya saya bisa beradaptasi dengan kegiatan kuliah online ini. Setelah beberapa bulan belajar online saya sudah banyak mengenal kawan-kawan baru dan dosen walaupun hanya online tetapi saya senang karena bisa kenal dengan orang-orang hebat.setelah beberapa bulan kuliah waktu pun tidak terasa kami pun sudah uts dan uas walaupun beberapa materi belum sempat kami bahas dan mengerti tetapi saya kembali membaca dan memahami materi perkuliahan.
Saya suka dengan jurusan yang saya ambil karena setelah beberapa bulan kuliah saya merasa bahwa jurusan sosiologi merupakan jurusan yang sesuai dengan passion saya karena sosiologi belajar mengenai sosial. Sebelum uas beberapa organisasi membuka pendaftaran disitu saya sangat senang karena saya ingin mengikuti beberapa organisasi untuk meningkatkan soft skill saya disitu saya mencari beberapa organisasi akhirnya saya bergabung di tim muda formadiksi dibagian divisi sosmas , organisasi almadani , organisasi fsc dan baru-baru ini masuk mapala.
Alasan saya mengikuti beberapa organisasi karena saya ingin menambah relasi dan kemampuan saya walaupun dibeberapa organisasi ini membuat saya keteteran karena harus menyeimbangkan antara kuliah dengan organisasi. Setelah itu uts dan uas selesai kami menunggu hasil nya di portal universitas Riau Alhamdulillah setelah keluar hasilnya saya merasa bersyukur IP saya disemester 1 Alhamdulillah bagus. Setelah semester 1 berakhir libur semester pun tiba.
Saya mengisi libur saya dengan mengikuti beberapa seminar online dan saya juga mengisi libur saya dengan melakukan sosialisasi beasiswa kip kuliah ke beberapa sma dan smk diperawang. Setelah libur berakhir semester 2 pun masuk saya kembali menyusun krs saya tetapi disaat pengisian krs portal universitas Riau terjadi masalah sehingga server nya down dan pengisian krs ditunda beberapa hari selanjutnya saya sudah bisa isi krs saya dan meminta persetujuan dari dosen pembimbing saya. Dan kegiatan pembelajaran pun dimulai.Â
Dari cerita yang saya tuliskan ini saya ingin memberi kan pengalaman pribadi saya kepada pembaca agar bisa menjadi motivasi dan semangat untuk melanjutkan ke perguruan tinggi disini kita bisa belajar bahwa dari perjuangan kuliah saya.Â
Kita bisa ambil hikmahnya yaitu jangan putus asa walaupun kita dari keluarga tidak mampu kita harus memiliki usaha untuk mencapai cita-cita kita agar bisa membahagiakan orang tua. Dan jangan pernah berpikir kita tidak mampu kuliah karena dizaman sekarang ini banyak beasiswa dan jalur kuliah yang mempermudah kita untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi negeri maupun swasta.
Semoga tulisan saya ini bisa menjadi referensi dan bermanfaat bagi pembaca untuk kembali semangat dalam mencapai tujuan untuk masa depan.terima kasih dari penulis.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI