Mohon tunggu...
muhammad rajachiko
muhammad rajachiko Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas muhammadiyah jakarta

Seorang Mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dari Universitas Muhammadiyah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Iklan dalam Masyarakat

7 Juli 2024   22:59 Diperbarui: 7 Juli 2024   23:44 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Iklan adalah alat promosi yang menyampaikan prinsip-prinsip masyarakat. Iklan menggunakan tema, pesan, gambaran masyarakat, dan teknik persuasif untuk menunjukkan apa yang dianggap penting dan ideal di masyarakat. Iklan dapat menanamkan nilai-nilai yang sudah ada atau memasukkan nilai-nilai baru, bahkan mengubah nilai-nilai yang sudah ada. 

oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mempertimbangkan pesan iklan dan menyadari bahwa nilai-nilai yang dianut individu dan kelompok dapat berbeda-beda. Contoh iklan yang menampilkan nilai-nilai masyarakat juga dapat berupa gambar yang menampilkan keadilan, seperti gambar seorang wanita yang berjuang untuk keadilan dalam masyarakat. Mereka juga dapat berupa teks yang menuntut keadilan dan kesetaraan, seperti teks yang menuntut keadilan dan kesetaraan.

https://copymate.app/blog/multi/brand-recognition-how-to-effectively-increase-your-brands-recognition/
https://copymate.app/blog/multi/brand-recognition-how-to-effectively-increase-your-brands-recognition/

Dampak positif dan negative terhadap iklan

Iklan memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan masyarakat, baik secara positif maupun negatif. Iklan memiliki efek positif karena mendorong inovasi dan kreativitas, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan penjualan dan menciptakan lapangan kerja. Selain itu, iklan memiliki kemampuan untuk menyebarkan prinsip-prinsip positif melalui kampanye layanan masyarakat yang meningkatkan kesadaran masyarakat tentang masalah-masalah penting. 

Namun, iklan juga memiliki efek negatif, seperti mendorong pola hidup konsumtif yang berlebihan, menciptakan standar kecantikan yang tidak realistis, dan sering menggunakan informasi yang menyesatkan atau manipulatif. Anak-anak dan remaja sangat rentan terhadap iklan negatif, yang dapat memengaruhi nilai-nilai, pola makan, dan gaya hidup mereka. oleh karena itu, untuk memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian, iklan harus direncanakan dan dikelola dengan bijak. 

https://www.liputan6.com/tekno/read/4528794/ini-alasan-similarweb-jadi-alat-pengukuran-audiens-digital-terbaik
https://www.liputan6.com/tekno/read/4528794/ini-alasan-similarweb-jadi-alat-pengukuran-audiens-digital-terbaik

Dampak sosial dan buadaya terhadap iklan 

Iklan sangat memengaruhi masyarakat secara sosial dan budaya. Iklan dapat memengaruhi persepsi, aspirasi, dan perilaku pelanggan secara sosial melalui representasi gaya hidup, nilai, dan norma. Iklan yang menonjolkan kemewahan, misalnya, dapat membuat orang menjadi lebih konsumtif dan ingin memiliki barang-barang mewah. Iklan juga dapat memperkuat stereotip gender dan etnis atau sebaliknya mengubah pandangan dan mendorong inklusi. Iklan secara budaya sering mencerminkan dan membentuk identitas masyarakat. Misalnya, iklan yang menggunakan simbol budaya lokal dapat meningkatkan rasa kebanggaan terhadap budaya tersebut. Iklan yang tidak memperhatikan budaya lokal, di sisi lain, dapat menyebabkan kontroversi dan penolakan. Akibatnya, iklan tidak hanya berfungsi sebagai alat pemasaran tetapi juga dapat mengubah masyarakat dan budaya.

Iklan bukan hanya sekedar alat untuk memasarkan produk, tetapi juga cerminan realitas sosial dan budaya di sekitarnya. Di satu sisi, iklan dipengaruhi oleh nilai-nilai, norma, dan tradisi masyarakat. Di sisi lain, iklan juga memiliki kekuatan untuk membentuk dan memengaruhi budaya populer. iklan mencerminkan gaya hidup, tren budaya, identitas, dan makna simbolik yang dipahami oleh masyarakat. Mereka juga dapat mengangkat isu dan masalah sosial serta merepresentasikan budaya secara akurat dan positif. Namun, iklan juga harus mempertimbangkan sensitivitas budaya dan menghindari konten yang menyinggung atau diskriminatif. Iklan dan budaya ini berinteraksi satu sama lain. Iklan membentuk persepsi budaya orang, dan iklan membentuk konten orang. oleh karena itu, iklan memiliki potensi untuk mendorong perubahan sosial yang positif.

Kesimpulan 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun