Mohon tunggu...
RAJA RIANSYAH HARAHAP
RAJA RIANSYAH HARAHAP Mohon Tunggu... Mahasiswa - Freelancer. Mahasiswa Jurusan Kimia

Mahasiswa Universitas Negeri Medan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Kimia Program Studi Pendidikan Kimia

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Meningkatkan Omset Warung Kopi dengan Menambah Produk Lontong!

15 Desember 2022   13:37 Diperbarui: 15 Desember 2022   14:58 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Bu Harwida bersama kedua anaknya

Halo Kompasianer, mudah-mudahan sehat wa alfiat dan diberikan keberkahan. aamiin

Lontong merupakan salah satu produk makanan pokok yang sering kita jumpai dan konsumsi. Lontong ini dibuat dari beras yang dibungkus dengan daun pisang dan direbus. Proses pembuatannya masih sederhana.

Kualitas lontong ditentukan oleh kualitas bahan beras, volume pengisian, dan proses perebusan. Kualitas lontong juga dipengaruhi oleh lama waktu dan kestabilan perebusan. (Navik dkk,2021)

Dok pribadi
Dok pribadi

Warkop Raja. Sebuah Warkop Kecil di Kota Padangsidimpuan. Berinovasi menambah produk Lontong Menjadi salah satu produk Penjualan.

Omset meningkat pesat !!!
Tak berlangsung lama, Lontong menjadi produk andalan Warung kopi tersebut.

Ibu Harwida Sari, atau biasa dipanggil Umak Zuhfy. Beliau telah mengelola warung kopi tersebut lebih dari 7 tahun dengan dibantu oleh anak - anaknya. Warkop tersebut berada di Kelurahan Losungbatu, Kota Padangsidimpuan.

"Saya mulai merintis usaha Warkop ini dari tahun 2015. Tujuan awal hanyalah untuk menambah pendapatan untuk menghidupi keluarga. Tak terlupakan di masa - masa berat dimana pandemi covid-19 melanda di tahun 2019. Kala itu pendapatan kami sangat buruk. Karena Pelanggan yang berkurang dan pendapatan suami yg tidak ada sama sekali. Tapi dengan Dukungan dari anak saya kami berinovasi menambah produk baru yaitu Lontong. Tak disangka - sangka peminat dari Lontong ini sangat banyak. Usaha kami yang tadinya hampir bangkrut menjadi lebih berkembang bergerak naik dan stabil." Ujar Bu Harwida

Dok pribadi
Dok pribadi

Warkop Raja mulai buka pukul 5.30 pagi hingga jam 11 malam.

Warkop Raja menjual Lontong dan Berbagai jenis  Kopi dan minuman.

Lontong Tersedia mulai dari pukul 5.30  hingga jam 10 pagi. Setelah itu Warkop, fokus dalam berjualan kopi.

Warkop Raja memiliki banyak pelanggan mulai dari Remaja , Bapak- bapak, dan Ibu- ibu.

Apa saja produk yang dijual di Warkop Raja ?

" Kami Banyak sekali menjual Produk disini, ada Lontong, kopi, teh manis dan berbagai jenis minuman lainnya." Ujar Bu Harwida

*Berikut List Beberapa Produk yang dijual Warkop Raja

Dok pribadi
Dok pribadi

Ternyata dari Usaha Warkop yang dimiliki Bu Harwida. Dapat mencukupi kebutuhan sehari - hari keluarga 3 anak tersebut. Dan sekarang salah satu anak dari Bu Harwida sedang berkuliah di Universitas Negeri Medan. UKM Warkop ini mampu menghasilkan 0mset hingga 3 juta lebih/ bulan.

"Untuk pendapatan ya terkadang naik dan turun tergantung hari dan jumlah pelanggan setiap hari".Ujar Bu Harwida

*Berikut Grafik pendapatan Warkop Raja seminggu terakhir ( 11/12/2022 ).

Dok pribadi
Dok pribadi

Penjualan sangat meningkat di hari weekend yaitu Sabtu dan Minggu. Karena Dihari Weekend lebih banyak pelanggan yang datang pagi sekali untuk membeli Lontong. Ketika kita berbisnis pasti akan ada yang namanya naik turun dalam penjualan. Omset yang didapat bisa mencapai Rp.855.000 dalam seminggu loh.
"Selama kita mau berusaha pasti tuhan akan memberi kita jalan.Berapapun hasil yang kita dapat kita syukuri.sehingga pendapatan yang kita dapat menjadi berkah." Ujar Bu Harwida

Menarik bukan kombinasi Lontong dan Kopi. Em, kira - kira kompasianer tertarik tidak ide UKM Warkop Raja ini ?

 Komen di bawah ya!

Mungkin, Sampai disini dulu artikel kali ini . See you next time! bye2

Dokumentasi Bu Harwida bersama kedua anaknya
Dokumentasi Bu Harwida bersama kedua anaknya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun