Mohon tunggu...
Raja Load Cell
Raja Load Cell Mohon Tunggu... -

Welcome to Rajaloadcell.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Cara Kerja Pressure Switch Pompa Air

20 Februari 2015   22:53 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:48 6592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pressure switch layaknya sebuah kontrol yang sederhana. Secara fungsi ada input, kontrol proses dan output.

Body

Adalah sebuah bagian dimana semua komponen-komponen pressure switch bisa dipadukan, disatukan, sehingga bisa berfungsi dengan baik. Semakin mahal pressure switch maka bagian ini akan semakin kuat dan semakin kokoh. Material juga tampak lebih meyakinkan.

Input

yang terdiri dari:

Probe/membran

Adalah bagian yang langsung berhubungan dengan tekanan yang akan dibaca, bagian ini bersentuhan dengan air dan bersifat flexible. Berbentuk seperti membran.

Proses Kontrol

terdiri dari :

Pegas spiral

Pegas spiral ini akan tertekan oleh membran bila tekanan air meningkat. Kekuatan pegas bisa diatur oleh baut pengatur. Yang sebenarnya kita tidak perlu mengeset lagi, karena sudah disesuaikan oleh pembuat.

Pegas daun dan tuas.

Mekanisme tuas dan pegas daun adalah satu kesatuan. Fungsi utama adalah mengatur gap set point ON dan OFF sehingga tidak terjadi hunting, atau pompa ON-OFF secara terus menerus.

Output:

Anak Kontak

Adalah mekanisme terakhir dari sebuah pressure switch. Anak kontak adalah komponen listrik untuk menghubungkan arus listrik.

Secara singkat prinsip kerja bisa dijabarkan sebagai berikut.

Bila tekanan air meningkat, membran akan terdorong ke dalam. Berikutnya pegas akan terdorong juga. Tuas akan terdorong dan akan mendorong pegas daun, pegas daun yang mendorong tuas terakhir yang akan membuka anak kontak. Singkat kata pompa mati.

Bila ada pemakain air, tekanan air akan berkurang, membran akan tertarik keluar. Pegas spiral juga akan mengembang, tuas akan ikut bergerak, pagas daun akan terdorong juga. Pegas daun akan menarik tuas dan menutup anak kontak. Pompa akan menyala.

Pegas daun, berfungsi membedakan antara set point ON dan OFF, tekanan yang umum dipakai 1.1 kg/cm2 untuk ON dan 1.8 kg/cm2 untuk OFF. Gap ini akan memberikan jeda untuk ON dan OFF. Secara jangka panjang akan membuat pompa jadi lebih awet. Walau keawetan juga dipengaruhi oleh cara penggunaan dan tentu saja kualitas dari pompa itu sendiri.

Contoh pressure switch adalah Shimizu, tapi prinsip kerjanya sama. Semisal merek Panasonic, Sanyo, DAB, Wasser, dan lain-lain.

Berdasarkan pengalaman penulis lebih baik menempatkan tandon diatas, dan menggunakan pompa untuk mengisi tandon tersebut. Bila air dalam tandon akan habis, segera isi air, dan matikan pompa bila air sudah hampir penuh. Yang secara praktek akan menghilangkan fungsi dari pressure switch. Nantinya bisa dipasang sensor level otomatis diatas tandon. Bila air hampir habis atau hampir penuh, akan menyalakan atau mematikan pompa secara otomatis.

Keuntungan, pompa lebih awet, akan mempunyai lebih banyak cadangan air, tidak ada tekanan tinggi dalam pipa. Kekurangan, sistemnya lebih mahal dengan tambahan tandon, dan support tandonnya yang harus tinggi.

http://www.rajaloadcell.com/article/cara-kerja-pressure-switch-pompa-air-67

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun