Mohon tunggu...
Raivhan Barus
Raivhan Barus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

mempunyai kepribadian yang semangat dan ambisius.Hobi yang saya sukai adalah membaca dan musik. Konten bacaan yang saya suka yaitu filsafat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Motivasi Hidup Melalui Metode Filsafat

9 Oktober 2024   09:20 Diperbarui: 9 Oktober 2024   09:33 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
id.pinterest.com/satrio738/filsuf

Sebelum itu mari kita ketahui apa itu filsafat?dan bagaimana filsafat bisa menjadi motivasi hidup untuk kita?

Filsafat merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari berbagai hal, seperti hakikat realitas, apa yang mungkin diketahui, dan perilaku benar atau salah. Filsafat juga dapat diartikan sebagai pandangan tentang dunia dan segala hal di dalamnya. 

Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia, yang terdiri dari philos yang berarti cinta dan sophia yang berarti kebijaksanaan. 

id.pinterest.com/satrio738/filsuf
id.pinterest.com/satrio738/filsuf
Bagaimana filsafat bisa menjadi motivasi hidup untuk anak muda?

 Filsafat dapat menjadi sumber inspirasi yang sangat kaya untuk anak muda, membantu kita menemukan makna dan motivasi hidup. Berikut adalah beberapa pemikiran filosofis yang bisa dijadikan motivasi bagi anak muda:

1. Carpe Diem (Nikmati Hari Ini)

Filosofi ini mengajarkan untuk menikmati dan memanfaatkan setiap momen sebaik mungkin. Ini bukan berarti hidup tanpa arah, tetapi justru memberi semangat untuk tidak menunda-nunda kesempatan dan mengambil tindakan yang membangun hidup.Kita sering kali memiliki kesempatan luas, dan semangat “Carpe Diem” membantu mereka menjalani hidup dengan penuh antusiasme.

2. Kebahagiaan yang Autentik

Banyak filsuf seperti Aristoteles menekankan pentingnya eudaimonia, atau kebahagiaan sejati yang diperoleh dari menjalani kehidupan yang penuh makna. Daripada hanya mengejar kebahagiaan sementara, kita dapat belajar untuk mencari kebahagiaan yang lebih mendalam melalui pengembangan diri, hubungan yang baik, dan memberikan kontribusi kepada orang lain.

id.pinterest.com/satrio738/filsuf
id.pinterest.com/satrio738/filsuf
3. Stoikisme: Mengontrol Apa yang Bisa Dikontrol

Filsafat Stoik mengajarkan kita untuk fokus pada hal-hal yang bisa kita kontrol dan melepaskan diri dari hal-hal yang tidak bisa kita kontrol. Ini dapat memotivasi kita untuk menghadapi tantangan dengan tenang, tidak merasa kewalahan oleh hal-hal di luar kendali mereka, dan menerima ketidakpastian hidup dengan lebih bijaksana.

4. Menemukan Jati Diri dan Menjadi Versi Terbaik Diri Sendiri

Filsafat eksistensialisme, seperti yang diajarkan oleh Jean-Paul Sartre, mengajarkan bahwa manusia bertanggung jawab untuk menentukan arti dan tujuan hidup mereka sendiri. Pemikiran ini bisa memotivasi kita untuk mengeksplorasi jati diri mereka, menentukan nilai-nilai mereka, dan hidup sesuai dengan apa yang mereka anggap bermakna dan autentik.

5. Melihat Kegagalan sebagai Pembelajaran

Banyak filsuf menekankan pentingnya melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar. Albert Camus, misalnya, dengan filosofinya tentang absurdisme, mengajarkan bahwa meskipun hidup mungkin tidak memiliki makna yang jelas, kita tetap bisa memilih untuk hidup dengan keberanian dan belajar dari setiap tantangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun