Karanganyar - Desa Ngadiluwih dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar menjalin kerjasama untuk melaunching program Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP), pada Sabtu (31/08/2024).
"Kesadaran masyarakat akan kesehatan sangat memengaruhi proses pengembangan desa," tutur Rokhmat, Kepala Desa Ngadiluwih. Rokhmat mengimbuhkan jika masyarakat baik kesehatannya, maka pembangunan infrastruktur akan lebih baik, karena masyarakatnya terjaga jasmani dan rohaninya.
Adanya ILP bertujuan untuk menata dan mengkordinasikan berbagai pelayanan kesehatan primer dengan fokus pada kebutuhan kesehatan sepanjang siklus hidup, mulai dari bayi, balita, remaja, ibu hamil, hingga lansia. Disamping itu, pelayanan kesehatannya mengedepankan promotif preventif, seperti screening penyakit yang bertujuan untuk pencegahan terjadinya penyakit yang dapat terjadi di masyarakat. Terakhir yaitu pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menjangkau kesehatan masyarakat tingkat desa dan dusun.
Menariknya, dalam launching ini dihadiri oleh beberapa pejabat pemerintahan, seperti Purwati (Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar), Sugiharjo, S.IP., MM (Kepala Kecamatan Matesih), Rokhmat, S.T (Kepala Desa Ngadiluwih), Ana (Bidan Desa Ngadiluwih), Kader Posyandu Desa Ngadiluwih, Karang Taruna, Perangkat Desa, dan Kelompok 138 KKNMAs 2024.
Kelompok 138 KKNMAs dan Dinamika Kesehatan Masyarakat Desa
"Lewat ILP, kami belajar bahwa pencegahan stunting harus dikawal sejak dini," tutur Nabila, Penanggung Jawab Program Tematik Stuntin Kelompok 138 KKNMAs 2024. Nabila menambahkan jika anak muda pun perlu mengerti pentingnya mengatur pola makan dan komposisi makanan yang dikonsumsi tiap hari
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI