Pendidikan memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran bela negara. Institusi pendidikan, seperti UNISSULA, dapat menjadi motor penggerak untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air kepada generasi muda. Kurikulum yang berbasis pada nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan perlu terus dikembangkan. Selain itu, partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan sosial, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat menjadi wujud nyata bela negara. Misalnya, mahasiswa farmasi UNISSULA dapat terlibat dalam penelitian untuk mengembangkan obat-obatan berbasis bahan alam Indonesia, sehingga mendukung kemandirian farmasi nasional.(Martiana et al., 2023b)
Menghadapi TAHG dengan Semangat Bela Negara
Dalam menghadapi TAHG, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan multidimensi. Beberapa langkah strategis yang dapat diambil adalah:
- Penguatan Karakter Bangsa: Menanamkan nilai-nilai nasionalisme melalui pendidikan dan kegiatan sosial.
- Peningkatan Literasi Digital: Mengedukasi masyarakat tentang pentingnya literasi digital untuk melawan hoaks dan serangan siber.
- Kemandirian Ekonomi: Mengembangkan sektor ekonomi berbasis sumber daya lokal untuk mengurangi ketergantungan pada pihak asing.
- Kolaborasi Antar Sektor: Menggalang kerja sama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam menghadapi ancaman multidimensi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H