Mohon tunggu...
raisya
raisya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka traveling dan dan berenang atau diving

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cerpen tentang Hadist Makan Secukupnya

3 Desember 2024   20:54 Diperbarui: 3 Desember 2024   20:57 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Cerita: Hikmah dari Sepiring Nasi

Di sebuah desa kecil, hiduplah seorang anak bernama Amir yang terkenal rakus. Setiap kali ada makanan enak, ia selalu mengambil banyak, seringkali lebih dari yang ia butuhkan. "Makanan tidak boleh disia-siakan!" begitu alasannya saat ibunya menegur.

Suatu hari, Amir mengikuti pengajian di masjid. Ustaz membacakan hadis Rasulullah SAW: "Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan punggungnya. Jika harus lebih, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk napas."

Amir merenung. Selama ini ia makan berlebihan, tetapi justru sering merasa lesu dan malas. "Mungkin aku harus mencoba mengubah kebiasaan," gumamnya.

Keesokan harinya, ibunya memasak nasi goreng kesukaannya. Biasanya, Amir langsung mengambil dua piring penuh. Namun, kali ini ia mengambil hanya satu piring kecil. Ibunya heran.
"Kenapa sedikit sekali, Mir?" tanya ibunya.
"Amir mau coba makan secukupnya, Bu. Kata Ustaz, makan terlalu banyak itu tidak baik," jawabnya.

Awalnya, Amir merasa lapar. Tapi setelah beberapa hari, tubuhnya terasa lebih ringan dan segar. Ia juga menyadari bahwa dengan makan lebih sedikit, makanan yang tersisa bisa diberikan kepada tetangga yang membutuhkan.

Suatu sore, Amir melihat tetangganya, Pak Raji, kelaparan karena tidak mampu membeli makanan. Amir membawa sebungkus nasi goreng ke rumah Pak Raji. "Ini untuk Pak Raji," katanya sambil tersenyum.

Sejak itu, Amir belajar bahwa makan secukupnya bukan hanya tentang kesehatan, tetapi juga tentang berbagi dan bersyukur. Kini, ia menjadi contoh di desanya, menunjukkan bahwa ajaran Rasulullah SAW membawa manfaat besar bagi kehidupan.

Pesan Moral:
Makan secukupnya mengajarkan kita untuk hidup lebih sehat, lebih peduli, dan lebih dekat dengan keberkahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun