Pemilu yang akan digelar pada 14 Februari 2024 sedang banyak dibicarakan di berbagai tempat. Pemilu menjadi tempat bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk mengambil hak pilihnya dalam menentukan masa depan negara. Pemerintah pun turut mensosialisasikan kegiatan pemilu ini agar masyarakat tidak menyia-nyiakan hak pilih mereka.
Pada Jumat, 5 Mei 2023, di bawah naungan Kementrian Komunikasi dan Informatika, UIN Sunan Kalijaga bekerja sama melaksanakan sosialisasi pemilu untuk para mahasiswa. Forum sosialisasi pemilu 2024 ini bertemakan "Pemuda Sadar Pemilu". Dimana target dari diadakannya sosialisasi ini adalah para pemuda, terutamanya mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, yang akan menggunakan hak pilihnya pada pemilu 2024 mendatang.
Acara ini disajikan dengan cara yang menarik bagi anak muda sebagai audiensnya. Memasuki ruangan, para audiens disajikan sebuah live music yang menampilkan lagu-lagu terkini sehingga memikat telinga para audiens.Â
Semua itu dilakukan demi suksesnya pelaksanaan sosialisasi pemilu 2024 tersebut. Tak hanya itu, selain dilaksanakan secara offline, forum ini juga ditayangkan secara online di akun YouTube Ditjen IKP Kominfo dan Kemkominfo TV sebagai sarana untuk audiens di dunia maya.
Forum yang dilaksanakan di Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini dibimbing oleh narasumber yang kompeten membahas terkait pemilu. Beberapa di antara mereka yaitu Hamdan Kurniawan, S.I.P., M.A yang merupakan ketua KPU Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Sutrisnowati, SH., MH., M.Psi yang merupakan Ketua BAWASLU (Badan Pengawas Pemilu) Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dwi Dianingsih, S.Sos., M.Si. selaku Ketua Tim Informasi dan Komunikasi Politik dan Pemerintahan Kemkominfo RI mengatakan bahwa, "Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilu 2024 dan melakukan edukasi kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya mengikuti pemilu dengan luber jurdil (langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil) dan menghindari berbagai hal-hal yang dapat mengganggu jalannya pesta demokrasi pada tahun 2024 yang akan datang." (05/05/2023).
Hamdan Kurniawan menjelaskan beberapa hasil riset terkait partisispasi anak muda dalam kegiatan pemilu. Beliau menjelaskan, pada riset yang menanyakan "Apakah Gen Z siap dalam pelaksanaan pemilu 2024?", tercatat bahwa masih ada 29% orang yang belum peduli pada pemilu 2024. Oleh sebab itu, anak muda sangat memerlukan bimbingan orang-orang yang kompeten agar semakin peduli dan mau ikut serta dalam pesta demokrasi 2024.
Generasi milenial lebih banyak menyampaikan opini dan mendapatkan informasi terkait pemilu melalui media sosial. Akan tetapi, penggunaan media sosial juga menjadi kegelisahan bagi kita. "Celakanya, media-media tersebut juga yang digunakan untuk menebarkan informasi-informasi berita palsu, kemudian informasi yang tidak benar, digunakan untuk kepentingan-kepentingan penyampaian informasi yang menyesatkan." ucap Hamdan Kurniawan (05/05/2023).
Hamdan Kurniawan juga mengatakan bahwa partisipasi anak muda berperan penting dalam pemilu, karena Gen Z secara kuantitas menjadi bagian dari legitimasi untuk memilih calon presiden. Sehingga, kehadiran pemilih ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) akan sangat berpengaruh pada masa depan Indonesia.
Sebagai anak muda, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk berpastisipasi aktif dalam pemilu 2024, yaitu:
- Mengecek apakah sudah terdaftar pemilih sebagai pemilihÂ
Pengecekan dapat dilihat pada cekdptonline.kpu.go.id
- Menjadi pemantau pemilu
Kita dapat memantau jalannya tahapan pemilu.
- Menjadi penyelenggara pemilu
Kita bisa menjadi petugas TPS dengan syarat usia 17 tahun dan dalam kondisi sehat.
- Membantu sosialisasi pemilu mengampanyekan pemilu bersih
Kita perlu untuk membantu sosialiasi agar pemilu terhindar dari politik uang, berita hoaks, dan politik pecah belah.
Karena Gen Z cukup mendominasi di Indonesia, oleh karena itu mereka menjadi tombak yang dapat menyukseskan pemilu 2024. Salah satu narasumber yang juga merupakan seorang influencer, Vania Yoanda N, S.I.P. turut mengajak anak muda agar berpartisipasi pada pemilu 2024 mendatang dengan seruan "Golput itu gak keren". Karena meskipun kita tidak tertarik dengan politik, jangan sampai kita memilih golput (golongan putih).
Beberapa alasan yang disampaikan Vania Yoanda untuk tidak memilih golput adalah  "Golput tidak menyelesaikan masalah…, karena dengan teman-teman golput itu sama saja teman-teman membuang hak teman-teman dengan sia-sia…Yang kedua, suara kamu sangat berpengaruh…, jika banyak teman-teman generasi Z yang golput, berarti itu sudah kurang lebih 20% dari total yang berhak untuk memilih itu berkurang,"(05/05/2023).
Gen Z sebagai pembawa pengaruh besar pada pemilu juga ditekankan oleh Sutrisnowati, SH., MH., M.Psi. Ia mengatakan bahwa "Anak muda garda terdepan negara ini, anak muda menjadi penentu baik tidaknya negara ini." Ini artinya anak mudalah yang kelak akan mengambil alih tongkat-tongkat kepemimpinan di Indonesia, "…karena kita adalah pemilik (Republik Indonesia) maka kemudian kita harus turut serta, bagaimana melakukan, memastikan, mengamati, menganalisis proses-proses yang terjadi untuk pemilu ini kemudian berlangsung secara luber jurdil." Ucap Sutrisnowati (05/05/2023).
Sebagai orang yang pertama kali turut serta dalam pemilu, kita akan dihampiri oleh berbagai kebimbangan. Tapi jangan jadikan hal itu sebagai alasan kita untuk memilih golput. Pilihan yang kita ambil akan sangat berpengaruh bagi masa depan negara. Dan tentunya kita mengharapkan masa depan negara yang baik dengan memilih pemimpin yang baik.
Kita bisa mulai mengulik bagaimana para calon pemimpin yang mencalonkan diri pada pemilu 2024. Bukan hanya menelan informasi secara mentah-mentah, tapi kita perlu double check mengenai kebenaran informasi yang kita dapatkan. Sebab kita harus lebih waspada pada penyebaran berita hoaks, terutamanya informasi-informasi yang ada di media sosial.
Menjelang pemilu juga akan diadakan debat presiden. Dari sini kita bisa mengamati dan mencari informasi terkait para calon-calon presiden tersebut, sehingga kita dapat memilih pemimpin yang baik untuk negara kita. Dan tentunya pilihan yang kita pilih harus murni dari diri sendiri, bukan karena pengaruh atau paksaan dari orang lain.
Jangan sia-siakan hak suara kita, anak muda harus ikut serta meramaikan pesta demokrasi 2024 yang akan datang. Jangan takut menentukan pilihan, kita sudah dewasa, maka harus berani mengambil keputusan. Jangan golput pada pemilu 2024, karena golput itu ga keren untuk pemuda keren seperti kita.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H