Hamdan Kurniawan juga mengatakan bahwa partisipasi anak muda berperan penting dalam pemilu, karena Gen Z secara kuantitas menjadi bagian dari legitimasi untuk memilih calon presiden. Sehingga, kehadiran pemilih ke TPS (Tempat Pemungutan Suara) akan sangat berpengaruh pada masa depan Indonesia.
Sebagai anak muda, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk berpastisipasi aktif dalam pemilu 2024, yaitu:
- Mengecek apakah sudah terdaftar pemilih sebagai pemilihÂ
Pengecekan dapat dilihat pada cekdptonline.kpu.go.id
- Menjadi pemantau pemilu
Kita dapat memantau jalannya tahapan pemilu.
- Menjadi penyelenggara pemilu
Kita bisa menjadi petugas TPS dengan syarat usia 17 tahun dan dalam kondisi sehat.
- Membantu sosialisasi pemilu mengampanyekan pemilu bersih
Kita perlu untuk membantu sosialiasi agar pemilu terhindar dari politik uang, berita hoaks, dan politik pecah belah.
Karena Gen Z cukup mendominasi di Indonesia, oleh karena itu mereka menjadi tombak yang dapat menyukseskan pemilu 2024. Salah satu narasumber yang juga merupakan seorang influencer, Vania Yoanda N, S.I.P. turut mengajak anak muda agar berpartisipasi pada pemilu 2024 mendatang dengan seruan "Golput itu gak keren". Karena meskipun kita tidak tertarik dengan politik, jangan sampai kita memilih golput (golongan putih).
Beberapa alasan yang disampaikan Vania Yoanda untuk tidak memilih golput adalah  "Golput tidak menyelesaikan masalah…, karena dengan teman-teman golput itu sama saja teman-teman membuang hak teman-teman dengan sia-sia…Yang kedua, suara kamu sangat berpengaruh…, jika banyak teman-teman generasi Z yang golput, berarti itu sudah kurang lebih 20% dari total yang berhak untuk memilih itu berkurang,"(05/05/2023).
Gen Z sebagai pembawa pengaruh besar pada pemilu juga ditekankan oleh Sutrisnowati, SH., MH., M.Psi. Ia mengatakan bahwa "Anak muda garda terdepan negara ini, anak muda menjadi penentu baik tidaknya negara ini." Ini artinya anak mudalah yang kelak akan mengambil alih tongkat-tongkat kepemimpinan di Indonesia, "…karena kita adalah pemilik (Republik Indonesia) maka kemudian kita harus turut serta, bagaimana melakukan, memastikan, mengamati, menganalisis proses-proses yang terjadi untuk pemilu ini kemudian berlangsung secara luber jurdil." Ucap Sutrisnowati (05/05/2023).
Sebagai orang yang pertama kali turut serta dalam pemilu, kita akan dihampiri oleh berbagai kebimbangan. Tapi jangan jadikan hal itu sebagai alasan kita untuk memilih golput. Pilihan yang kita ambil akan sangat berpengaruh bagi masa depan negara. Dan tentunya kita mengharapkan masa depan negara yang baik dengan memilih pemimpin yang baik.
Kita bisa mulai mengulik bagaimana para calon pemimpin yang mencalonkan diri pada pemilu 2024. Bukan hanya menelan informasi secara mentah-mentah, tapi kita perlu double check mengenai kebenaran informasi yang kita dapatkan. Sebab kita harus lebih waspada pada penyebaran berita hoaks, terutamanya informasi-informasi yang ada di media sosial.