“Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir 20:211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadis ini sahih).
- Terjadinya ikhtilat
Ikhtilat adalah bertemunya laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya di suatu tempat secara campur baur dan terjadi interaksi di antara laki-laki dan perempuan tersebut. Tak jarang kita melihat dalam acara bukber, terdapat laki-laki dan perempuan yang saling berbicara atau melakukan hal yang tidak mengandung udzur syar'i di dalamnya. Inilah yang harus kita waspadai ketika berbuka puasa bersama. Sehingga alangkah baiknya jika bukber dilaksanakan secara terpisah antara laki-laki dan perempuan agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan.
- Menunda-nunda salat magrib
Ketika adzan magrib tiba, mungkin beberapa dari kita ada yang mendahulukan salat setelah membatalkan puasa dengan makanan atau minuman yang ringan karena waktu magrib yang singkat. Namun ada juga beberapa yang menunda salatnya. Ia baru akan melaksanakan salat ketika sudah merasa kenyang dengan makanannya. Akibatnya, ketika ia merasa kekenyangan ia akan malas melakukan salat. Terkadang karena terlalu asik mengobrol, kita tak sadar bahwa jam hampir menunjukkan waktu isya. Sehingga salat magrib dilaksanakan di ujung waktu atau bahkan terlewatkan begitu saja.
- Terlewat salat isya dan tarawih berjamaah
Ketika waktu berbuka puasa dan waktu magrib berlalu, kegiatan berkumpul bersama masih saja berlanjut. Buka bersama rasanya terlalu singkat, hingga pada akhirnya bukber dilanjut dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan saat waktu Isya tiba. Salat isya dan tarawih yang seharusnya dapat melipatkan pahala, malah terbuang sia-sia oleh kegiatan lain yang hanya digunakan untuk kesenangan semata.
- Meninggalkan amalan-amalan Ramadhan
Tak jarang kegiatan bukber ini berlangsung hingga larut malam karena dilanjut oleh kegiatan-kegiatan lain untuk bersenang-senang. Dan ketika telah sampai di rumah, yang ada hanyalah lelah dan ingin segera beristirahat. Sedangkan amalam-amalan yang biasanya dilakukan seperti membaca Al-Qur'an dan salat tarawih akhirnya terlupakan. Energi kita pun akhirnya terbuang sia-sia oleh kegiatan yang tidak bermanfaat.
Itulah beberapa kegiatan berbuka puasa yang mengundang kita pada kebinasaan dan jatuh ke dalam perbuatan dosa. Mulai dari sekarang, kita harus lebih baik lagi memprioritaskan mana yang lebih utama untuk kita lakukan sebagai seorang Muslim. Dan jika itu terjadi di sekitar kita, ada baiknya kita saling mengingatkan atau menjauh dari kegiatan-kegiatan yang sekiranya merugikan kita di dunia dan di akhirat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H