Secara Teoritis, dalam Kajian Etika Politik: kekuasaan yang didapatkan seharusnya diarahkan untuk kemaslahatan ummat, walau bertentangan dengan Motto dan slogan yang diusung dan ditawarkan. Dalam Konteks Ini, saya teringat dengan "Den Xiao Ping : Jangan perdebatkan Warna Kucing, bila ia pandai menangkap Tikus. Pakai dan Gunakanlah.
Sementara itu dalam Interaksi politik praktis, ketika ingin merengkuh kekuasaan. Seluruh potensi Isu yang ada dimanfaatkan (Dikapitalisasi) secara maksimal sekalipun tidak mendidik, seperti Anti Asing, anti Aseng, Anti Asong dan sejenisnya. Padahal dalam prakteknya dan rekam jejak Historisnya, mereka menjadi bagian itu semua. Â
Akhirnya, Mari kita renungkan Penuturan Orang besar dan terkenal asal prancis pasca Perang dunia Kedua ( Charles De Gaule) : " Politisi tidak pernah percaya atas Ucapannya sendiri. Mereka justru terkejut jika rakyat mempercayaiannya.
* Coretan pena Nalar Pinggiran
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H