Ada banyak alasan mengapa thrifting menjadi budaya populer yang di gemari anak muda, antara lain 1) harganya relatif murah, 2) mudah didapat, 3) model atau motifnya memiliki nilai khusus, 4) memiliki nilai historis yang tinggi, 5) menjadi tren fashion yang unik dan berbeda dari yang lain.
Biasanya orang-orang yang melakukan thrifting untuk mencari barang-barang yang unik ini merupakan orang yang ingin tampil beda dari tren fashion yang sedang ramai pada saat itu. Salah satunya yaitu bagi orang-orang yang menyukai tema vintage untuk fashionnya, pasti lebih menyukai melakukan thrifting karena pada thrift shop banyak menjual baju-baju vintage yang unik untuk didapat oleh penggemar fashion vintage tersebut.Â
Tetapi banyak juga yang melakukan thrifting karena ingin selalu terihat keren di setiap outfitnya namun dengan harga yang relatif terjangkau. Sama halnya dengan orang yang menganut gaya hidup hemat, thrifting bisa menjadi pulihan untuk menekan angka pengeluaran budget.
Daftar Pustaka
Rostinawan. 2020. ANALISIS PENGARUH BISNIS ONLINE THRIFT CLOTHES (STUDI KASUS: APLIKASI SHOPEE). Jakarta : Universitas Bakrie.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H